• Headline News




    Friday, January 3, 2025

    Aliansi Dosen ASN KEMDIKTISAINTEK Seluruh Indonesia Minta Pencairan TUKIN Segera Realisasi Februari 2025

    Jakarta, 3 Januari 2025 – Aliansi Dosen ASN KEMDIKTISAINTEK Seluruh Indonesia (ADAKSI) yang mengeluarkan pernyataan kritis mengenai pentingnya implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) 447. Keputusan tersebut mengatur pembayaran Tunjangan Kinerja (TUKIN) bagi Dosen ASN di lingkup Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti).


    Dalam Kepmen 447, ditetapkan rincian nominal TUKIN untuk masing-masing jabatan dosen sebagai berikut:

    Asisten Ahli: Rp 5.079.200

    Lektor: Rp 8.757.600

    Lektor Kepala: Rp 10.936.000

    Profesor: Rp 19.280.000


    "Kami mendesak Kementerian agar mencairkan TUKIN ini sesuai Kepmen 447 mulai 1 Januari 2025, sebagaimana yang telah ditetapkan," ungkap Antha salah satu Dosen Muda yang baru diterima sebagai ASN.


    Antha mengungkapkan bahwa diskriminasi terhadap dosen ASN KEMDIKTISAINTEK yang dibedakan dengan dosen ASN Kementrian lain yang memperoleh tukin sejak tahun 2015, sedangkan KEMDIKTISAINTEK sama sekali tidak ada padahal ada aturannya dari nomenklatur KEMDIKBUDRISTEK yakni Permendikbud 49/2020 dan Kepmen 447.


    Menurut ADAKSI, dosen ASN memiliki peran strategis dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Sebagai pegawai negara, mereka juga diakui sebagai buruh yang berhak atas kesejahteraan kerja yang layak.


    ADAKSI juga menyoroti bahwa pemberian TUKIN ini dapat mengurangi potensi pelanggaran etik dan godaan-godaan yang tidak sesuai dengan akhlak seorang pendidik.


    "Dengan adanya TUKIN, oknum-oknum dosen tidak lagi tergoda melakukan pungutan liar, menyulitkan mahasiswa dalam bimbingan, memainkan SPJ hibah riset, mengolah LPJ kegiatan, atau terlibat politik praktis mengejar jabatan demi mencari tambahan pendapatan, jadi bisa focus Tri Dharma PT sesungguhnya" lanjutnya.


    Saat ini, banyak dosen yang harus mengandalkan pendekatan personal dengan senior dan pimpinan untuk mendapatkan tugas-tugas dinas yang berujung pada honor tambahan, seperti kegiatan workshop, seminar, atau kepanitiaan. 


    "Dengan pencairan TUKIN akan membantu dosen ASN bisa lebih berintegritas dan fokus menjalankan Tri Dharma tanpa harus terjebak dalam politik kampus untuk mencari tambahan honor (AMPLOP) bahkan nyari tambahan diluar homebasednya," kata James.


    ADAKSI berharap pencairan TUKIN ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan semangat kerja para dosen ASN dan memperbaiki lingkungan akademik yang lebih sehat dan produktif.


    "Pak Menteri, Ibu Wakil Menteri dan Bapak Plt Sekjend, menurut kami beliau itu stop pencitraan terkait kementerian kita, beliau pastikan TUKIN Cair untuk Dosen ASN KEMENDIKTISAINTEK bulan Depan" tutupnya. (Rls)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Aliansi Dosen ASN KEMDIKTISAINTEK Seluruh Indonesia Minta Pencairan TUKIN Segera Realisasi Februari 2025 Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top