Ambon, KT
Acara ini bertempat di Gedung Serbaguna Polnam dan mengusung tema “Peranan Politeknik Negeri Ambon dalam Membangun Kawasan Gugus Pulau Menuju Indonesia Emas”.
Momentum ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi para lulusan, tetapi juga menegaskan komitmen Polnam dalam mendukung visi Indonesia Emas melalui penguatan pendidikan vokasi.
Wisuda turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain perwakilan Gubernur Maluku, DPRD Provinsi Maluku, Forkopimda, pimpinan institusi pendidikan tinggi, serta keluarga para wisudawan.
Direktur Polnam, Dady Mairuhu, ST, MM dalam sambutannya menegaskan pentingnya kehadiran program studi D4 Akuntansi Perpajakan sebagai salah satu langkah untuk mendukung sektor ekonomi, terutama dalam hal pengelolaan pajak yang baik.
"Kami berharap lulusan dari program studi ini tidak hanya bekerja di sektor formal, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang kerja, misalnya dengan mendirikan kantor konsultan pajak," ujar Mairuhu.
Dalam tema wisuda kali ini, Polnam mengngkat peran strategisnya dalam mendukung pembangunan kawasan gugus pulau, yang merupakan salah satu karakteristik wilayah Maluku yang memiliki 1.392 pulau.
Ia menyebut, kawasan gugus pulau menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal infrastruktur, transportasi, dan akses energi, namun juga menyimpan potensi besar untuk dikembangkan.
Mairuhu menekankan bahwa lulusan politeknik, dengan kemampuan teknis yang dimiliki, diharapkan mampu memberikan solusi nyata di lapangan.
Misalnya, lulusan program studi teknik dapat berperan dalam pemeliharaan sarana transportasi laut seperti speedboat, yang sangat dibutuhkan di wilayah kepulauan.
Selain itu, lulusan teknik listrik diharapkan dapat berkontribusi dalam pemasangan energi terbarukan, seperti panel surya, untuk memastikan masyarakat di pulau-pulau kecil memiliki akses energi yang berkelanjutan.
Dirinya menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap para lulusan yang siap memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Diakhir sambutannya, Mairuhu menegaskan bahwa pembangunan kawasan gugus pulau menuju Indonesia Emas membutuhkan kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta.
"Lulusan politeknik diharapkan tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman," ucapnya.
“Kami percaya, dengan pendidikan yang tepat dan penguasaan teknologi, lulusan Politeknik Negeri Ambon akan menjadi agen perubahan yang siap berkontribusi dalam pembangunan Maluku dan Indonesia,” tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Direktur Bidang Akademik, Noce Novi Tetelepta, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa Polnam meluluskan sebanyak 878 mahasiswa pada Wisuda kali ini, yang terdiri dari lulusan program Diploma Tiga (D3) dan Sarjana Terapan (D4).
Para lulusan tersebut berasal dari berbagai program studi seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Akuntansi, Teknik Listrik, serta Manajemen Proyek Konstruksi.
Tetelepta juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian sejumlah mahasiswa yang berhasil meraih predikat Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan yang dihasilkan oleh Politeknik Negeri Ambon bukanlah kaleng-kaleng.
"Kami yakin lulusan yang dihasilkan akan menjadi agen perubahan dalam masyarakat, dengan keterampilan teknis yang mumpuni serta karakter yang tangguh," ujarnya.
Orasi Ilmiah: Tantangan Era Digital 5.0
Arthur Tanihatu, salah satu akademisi yang memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda ini, mengangkat bahwa tema "Peran Polnam di Era Digital 5.0 dalam Membangun Kawasan Gugus Pulau Menuju Indonesia Emas adalah sangat penting".
Dalam orasinya, Tanihatu menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi di era digital untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta big data akan menjadi kunci penting dalam mendukung pengembangan kawasan gugus pulau.
"Penggunaan teknologi ini tidak hanya terbatas pada sektor industri, tetapi juga akan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sektor, seperti transportasi, energi, dan pemerintahan," terangnya.
Selain itu, Tanihatu juga menyoroti pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam dunia akuntansi, terutama dengan berkembangnya teknologi seperti blockchain dan cloud computing.
"Kami yakin teknologi ini dapat membantu sektor keuangan menjadi lebih efisien dan akuntabel, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan di wilayah kepulauan," tutupnya.
Peresmian Program Studi Baru: D4 Akuntansi Perpajakan
Salah satu momen penting dalam Wisuda ke-19 ini adalah pengumuman resmi tentang dibukanya Program Studi baru, yaitu D4 Akuntansi Perpajakan.
Program ini akan mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2025/2026 dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dunia industri yang semakin kompleks terkait dengan urusan perpajakan.
Selain itu, acara ini juga menandai langkah maju Polnam dalam mewujudkan visinya untuk mendukung pembangunan gugus pulau dan menyiapkan lulusan yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun global. (JP)
0 komentar:
Post a Comment