Rantepao, Sulawesi Selatan - Sidang Raya PGI XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) resmi dibuka oleh Menteri Agama, Nasarudidn Umar di Kete' Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Jumat (8/11/2024) siang.
Disela kegiatan tersebut, adanya wacana dalam untuk mengangkat nama Willem Linggi Tambing (W.L. Tambing) sebagai Pahlawan Nasional kembali mengemuka setelah Ormas Kristen yakni PARKINDO (Partisipasi Kristen Indonesia) mendorong agar dapat dilakukan kajian.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa besar W.L. Tambing dalam pembangunan daerah Toraja, KeKristenan dan kontribusinya terhadap kemerdekaan serta kemajuan Indonesia.
Peran Sentral W.L. Tambing dalam Sejarah Toraja sebagai seorang tokoh yang dihormati oleh masyarakat Toraja, merupakan figur yang berpengaruh di awal masa kemerdekaan Indonesia hingga awal Orde Baru. Dalam sejarahnya, W.L. Tambing dikenal sebagai pemimpin yang mengawali kiprah masyarakat Toraja di kancah politik dan pemerintahan.
Pada tahun 1952, W.L. Tambing menjadi orang Toraja pertama yang menduduki posisi Kepala Pemerintah Negeri (KPN), sebuah jabatan prestisius yang menandai dimulainya partisipasi masyarakat Toraja dalam pemerintahan yang lebih luas.
Pada Pemilu tahun 1955, W. L. Tambing terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili Partai Kristen Indonesia (PARKINDO). Peran ini menguatkan posisi dan suara masyarakat Toraja di tingkat nasional. Berbagai perannya seperti Pendidikan Menengah di Toraja dan pembentukan Kabupaten Tanah Toraja adalah contoh kongkrit.
Pihak Ormas PARKINDO melalui Lembaga LIPTEKS berkomitmen untuk ambil bagian dalam memperjuangkan W.L. Tambing sebagai Pahlawan Nasional.
"W.L. Tambing adalah figur yang layak mendapat pengakuan nasional karena kiprah dan pengabdiannya yang tak hanya dirasakan oleh masyarakat Toraja, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi Indonesia pada masa kemerdekaan. Seperti perannya sebagai anggota DPR RI sejak tahun 1955 hingga 1973" ungkap Lukman Doloksaribu
"W.L. Tambing adalah pionir yang membawa Suku Toraja ke panggung politik nasional (melalui PARKINDO). jadi mengusulkannya sebagai Pahlawan Nasional adalah bentuk penghormatan yang selayaknya diberikan kepada sosok yang telah berjasa besar ini," ujarnya
Selain mendorong wacana W.L. Tambing sebagai Pahlawan Nasional, PARKINDO juga akan mencoba menginisiasi berbagai kegiatan untuk menghidupkan warisan perjuangannya, seperti seminar sejarah, diskusi publik, dan penerbitan buku biografi tentang W.L. Tambing. Dalam kajian tersebut diperlukan dukungan dari Organisasi Masyarakat maupun Pemuda Toraja, Gereja Toraja, PGI maupun pihak Keluarga.
Pengakuan W.L. Tambing sebagai Pahlawan Nasional tidak hanya akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Toraja, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya menghargai jasa para pejuang lokal yang berkontribusi besar dalam membangun negeri ini. (El.P)
0 komentar:
Post a Comment