Namrole, KT
Ketua Bawaslu Bursel, Robo Souwakil dalam sambutannya mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk menjaga netralitas ASN, kepala desa, dan perangkat desa selama masa tenang hingga pencoblosan.
"Bawaslu ingin memastikan bahwa pihak-pihak terkait yakni ASN, Kepala desa dan perangkatnya tidak berpihak pada pasangan calon tertentu sesuai amanat undang-undang," ucap Souwakil.
Poin Penting dari sambutan Ketua Bawaslu Bursel adalah menjaga netralitas ASN dan kepala desa merupakan bagian dari upaya melindungi substansi demokrasi di kabupaten Bursel.
Dalam sosialisasi itu ia menjelaskan, kepala desa dan perangkat desa memiliki dua status yakni sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat desa, sehingga perlu menjaga posisi netral dimana jika dilanggar akan ada sanksi yang menanti.
"Pelanggaran netralitas dapat berujung pada sanksi administrasi melalui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atau tindak pidana Pemilu jika memenuhi syarat pelanggaran material," tambahnya.
Dikesempatan itu, Robo meminta kepala desa dan perangkat desa untuk menghindari tindakan yang mendukung pasangan calon tertentu selama masa tenang hingga pemungutan suara.
"Hindari kecendrungan berpihak kepada pasangan calon tertentu demi terwujudnya Pilkada yang aman dan lancar," tandasnya.Sedangkan Sambutan Bupati yang dibacakan Sekda Bursel, Ruslan Makatitta menekankan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara dan peserta pemilu, tetapi juga pada netralitas ASN dan perangkat desa.
"Kesuksesan dalam pelaksanaan pemilu tidak hanya bersandar kepada integritas dan profesionalisme penyelenggara dan peserta pemilu saja, tetapi juga harus didukung oleh netralitas para ASN demi terciptanya stabilitas politik yang ada di kabupaten Bursel," tandasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Bursel, AKBP Agung Gumilar, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung.
Ia menyoroti bahwa keamanan adalah kunci untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada yang sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).
Kapolres juga menghimbau semua pihak, termasuk ASN, kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat, untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Hal ini dinilai penting agar proses demokrasi dapat berjalan tanpa gangguan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial atau mengancam stabilitas daerah.
"Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Pilkada 2024 di Bursel dapat berjalan aman, damai, dan sesuai dengan prinsip demokrasi," pungkasnya. (AL)
0 komentar:
Post a Comment