"Jadi saya datang ini atas perintah Mendagri sesuai SK nomor 100.2.1-3821/2024 tentang penunjukan penjabat sementara bupati Bursel," ucap Husen, Senin (30/9/2014) di ruang kerjanya saat ditemui sejumlah awak media.
Ia menekankan bahwa perannya adalah menjaga netralitas ASN sesuai dengan tugas yang diamanatkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 100.2.1-3821/2024.
"Jadi saya selaku ASN dan pimpinan disini ditugaskan untuk menjaga netralitas seluruh ASN dan kepala desa, kalau ada orang bicara begitu sudah bersalahan dengan aturan dan itu pikiran pribadi masing-masing orang saja," ujarnya.
Husen menjelaskan bahwa ia ditugaskan untuk memimpin pemerintahan, memberikan rasa ketenangan selama Pilkada, serta memfasilitasi jalannya pemilihan kepala daerah dengan netral.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mau mati konyol dan membunuh karirnya sendiri akibat terjun langsung dalam Pilkada Bursel dan memenangkan pasangan tertentu.
"Saya tidak ingin akibat kesenangan orang lain karir saya dikorbankan, saya kan cuma dua bulan di Bursel sementara karir saya masih 4 tahun lebih," tegasnya.
"Saya tidak ingin setelah saya kembali saya dinilai tidak baik itu kan mengorbankan karir saya, anak saya masih sekolah dan keluarga saya bagimna," timpalnya.
Dengan tegas, Husen membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam kampanye atau mendukung paslon calon tertentu.
"Saya menyatakan bahwa setiap langkah yang diambil adalah sesuai aturan dan tidak terkait dengan politik dan ini harus dikontrol juga oleh teman-teman wartawan," pintanya.
Ia mengaku beberapa waktu sebelum itu, dirinya sempat berfoto saat diundang dan dirinya sempat mengupload (mengunggah) dan sempat diambil oleh teman-teman dan dibagi maka terbentuk wacana liar di masyarakat.
"Kami paham ini tahun politik, tidak lama setelah itu saya dilantik dan isu itu semakin digodok. Saya harap teman-teman pers mengawal ini, ini kan cuma dua bulan saja. Sekali lagi masa depan saya masih sangat panjang, saya masih punya anak-anak, jadi saya netral sesuai dengan perintah Kemendagri," kata Husen yang sebelumnya Sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Provinsi Maluku ini.
Sebagai publik figur kelahiran Buton, dia memiliki banyak keluarga dan beberapa waktu lalu sempat beredar foto-foto dengan mereka, namun ia mengungkapkan bahwa itu sebelum pelantikan atau pengukuhan Pjs dilakukan.
"Kalaupun yang beredar setelah pelantikan itu di ruangan terbuka dan umum, jadi saya tegaskan lagi saya netral dan hanya mengamankan perintah Kemendagri melalui SK yang diterima," pungkasnya.
Disinggung soal ada mobil salah satu Paslon bupati dan wakil Bupati Bursel yang masuk dalam iring-iringan saat penjemputan, Husen mengaku itu diluar kendali dirinya.
"Itu diluar kontrol saya, mungkin saja ada yang dijemput karena satu pesawat dengan saya," tandasnya.
Dia meminta seluruh ASN untuk tetap netral demi kelancaran Pilkada, dan mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan narasi yang tidak produktif.
"ASN harus netral dan jangan gunakan isu dan narasi yang tidak produktif yang bisa mengganggu jalannya pemerintah," tutupnya. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment