Namrole, KT
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati La Hamidi dan Gerson Eliaser Selsily (LHM-GES) mendapatkan dukungan dari para pedagang dan pembeli di Pasar Kai Wait maupun pasar koperasi Barasehe, Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Para pedagang, yang ingin perubahan di kabupaten tersebut, sepakat untuk mendukung pasangan ini dalam pemilihan yang akan diadakan pada 27 November.
Kampanye dialogis yang mereka lakukan di Pasar Koperasi Barasehe dan Pasar Kai Wait juga menarik perhatian besar dari masyarakat, baik pedagang maupun pembeli, yang menunjukkan antusiasme warga terhadap pasangan calon tersebut.
Udin Ate, Koordinator Pedagang Pasar Kai Wait di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), menyatakan bahwa para pedagang pasar menginginkan perubahan di kabupaten tersebut.
"Satu saja, kami pedagang inginkan perubahan," ungkap Udin kepada wartawan saat kampanye dialogis yang dilakukan oleh calon Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily, bersama pimpinan partai politik pengusung serta tim pemenangan dan relawan Bipolo Bangkit, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Sejalan dengan pernyataan Udin Ate, La Taslim, seorang pedagang di Pasar Kai Wait yang merupakan pasar binaan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Pemkab Bursel), juga menyuarakan keinginannya untuk melihat adanya pemimpin baru di Bursel.Bahkan mereka dengan terang-terangan menyatakan bahwa pasangan calon LHM-GES akan menang satu putaran.
"Pedagang pasar Kai Wait siap memenangkan LHM-GES satu putaran, tidak ada dua kali, LHM-GES menang, menang, " kata Taslim dengan semangat berapi-api, sambil mengacungkan jari satu dan disambut teriakan ganti Bupati oleh pedagang setempat.
Dukungan ini diberikan karena pihaknya membutuhkan perubahan. Terkhususnya di bidang ekonomi dan pertanian.
Ia mengaku, saat ini ekonomi Namrole sedang krisis, dan perlu inovasi dari pemimpin yang mengerti para pedagang. Bahkan ia menjelaskan bahwa tidak ada kemajuan ekonomi sepersen pun.
"Bukti nyata saat jalan lintas Namlea- Namrole beberapa waktu lalu terputus, pedagang Namrole harus mendapatkan bahan pangan semua dari luar Namrole. Mana hasil pertanian Namrole, tidak ada," tutur Taslim.
Sementara salah satu pedagang ikan pasar Kai Wait, Jumalia berharap semoga Paslon nomor urut satu bisa terpilih dan membawa perubahan untuk masyarakat.
Ia menaruh harapan penuh kepada LHM-GES untuk memperhatikan pedagang khususnya terkait lokasi dan bangunan untuk berjualan.
Terpisah, Faiz salah satu pedagang Handphone mengatakan semua pedagang di pasar mengharapkan perubahan, sebab perputaran ekonomi saat ini tidak bagus, daya beli masyarakat menurun.
"Diganti saja, biar ada perubahan, sebab yang jelas pemimpin baru, pasti ada perubahan. Kalau kita bertahan, pasti hanya begini-begini saja," tutur Faiz.Saat ditanya cawabup Gerson, apakah akan memilih pemimpin yang mau menjadi pemimpin baru datang di Bursel. Faiz mengaku tidak bisa memilih figur seperti itu, sebab orang baru tidak mengerti kondisi, masalah dan kebiasaan yang di hadapi masyarakat Bursel.
"Karena masyarakat tidak mau jadi korban, karena kita tidak kenal orangnya. Kami di pasar tahu, pada umumnya, Paslon nomor urut satu surveinya masih diatas, " tutup Faiz.
Merespon hal itu, GES menjelaskan bahwa dirinya sudah berulang kali melakukan monitoring di pasar dan sudah dievaluasi, namun semua itu kembali kepada bupati yang punya kewenangan mengeksekusi.
"Kan tau sendiri katong sudah sering kali operasi pasar tapi eksekusinya tidak ada dan seharusnya apa yang dikeluhkan pedagang harus direspon beliau tapi kondisinya begitulah," tandasnya.
Wabup petahana ini berbincang-bincang dengan para pelaku usaha terkait keamanan, pendapatan, distribusi barang, daya beli masyarakat dan permasalahan yang dihadapi pedagang.
"Jadi kalau semua di atur dengan baik beta yakin usaha-usaha bisa berjalan baik perputaran ekonomi bagus dan masyarakat bisa hidup," tutupnya. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment