Presiden Joko Widodo meresmikan Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/9/2024). |
Sumbawa Barat - Presiden Joko Widodo meresmikan Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/9/2024). Fasilitas ini merupakan langkah konkret dalam upaya hilirisasi industri mineral, yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri tembaga dunia.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara industri maju yang mandiri. "Dengan cadangan tembaga yang masuk dalam tujuh besar dunia, kita kini memasuki babak baru dalam pengolahan sumber daya alam kita sendiri. Ini adalah langkah strategis untuk masa depan industri Indonesia," ujar Presiden.
Baca juga:
BASIS Raih Nomor Urut 3, Siap Bertarung di Pilkada Buru 2024
Nomor Urut 1 Tanda Keberhasilan, LHM - GES Yakin Menang
KPU Tetapkan Nomor Urut 3 Paslon Bupati dan Wabup Bursel
Smelter yang dibangun dengan investasi sebesar Rp21 triliun ini menggunakan teknologi canggih double flash cyclone, mampu mengolah hingga 900 ribu ton konsentrat per tahun. Dari kapasitas tersebut, smelter ini akan menghasilkan 220 ribu ton katoda tembaga, serta memproduksi 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat sebagai produk sampingan.
Baca juga:
Jay Idzes: Tembok Kuat Venezia Siap Bungkam AS Roma di Serie A
Persija Siap Strategi Rebut 3 Poin dari Persib
Presiden Jokowi juga menggarisbawahi dampak positif dari smelter ini terhadap ekonomi lokal dan nasional. "Proyek ini tidak hanya meningkatkan PDRB NTB, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Efek bergandanya akan sangat besar," tambahnya.
Peresmian smelter ini menandai tonggak penting dalam pengolahan sumber daya alam dalam negeri, memperkuat sektor industri berbasis mineral, dan memperkecil ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Smelter ini juga diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk mineral Indonesia di pasar global.
Baca juga:
Debut Manis Ivan Juric: AS Roma Hantam Udinese 3-0
Sundulan Emas Gabbia Bawa Milan Menang 1-0 Atas Inter
Acara peresmian turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta perwakilan dari PT Amman Mineral, di antaranya Presiden Komisaris Hilmi Panigoro dan Presiden Direktur Rachmat Makkasau.
"Smelter ini bukan hanya milik Amman, tetapi juga kebanggaan bangsa Indonesia," kata Presiden Jokowi sebelum menutup acara peresmian.
Dengan pengoperasian smelter ini, Indonesia semakin mantap dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya melalui pengolahan di dalam negeri, sebagai bagian dari upaya menjadi negara industri mandiri. (KT-DL)
0 komentar:
Post a Comment