Namlea – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru menggelar Deklarasi Kampanye Damai di alun-alun Bupolo, Kota Namlea, pada Selasa sore (24/9/2024). Acara ini bertujuan menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif bagi seluruh masyarakat, terutama para pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Acara deklarasi dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Pj. Bupati Buru, Syarif Hidayat, Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, Bawaslu Buru, para pimpinan partai politik, serta tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan undangan lainnya.
Empat pasangan calon yang berpartisipasi dalam Pilkada Buru turut hadir dalam deklarasi, yaitu:
1. Paslon nomor urut 1: Muhamad Daniel Rigan dan dr. Harjo Udanto Abukasim, S.Pog.
2. Paslon nomor urut 2: Ikram Umasugi dan Sudarmo.
3. Paslon nomor urut 3: Abd. Aziz Hentihu dan Gadis Siti Nadia Umasugi.
4. Paslon nomor urut 4: Amustafa Besan dan Hamzah Buton.
Dalam acara ini, semua pasangan calon membacakan naskah Deklarasi Kampanye Damai secara bersama-sama, diikuti dengan penandatanganan naskah tersebut sebagai bentuk komitmen mereka untuk mewujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil.
Baca juga:
Erick Thohir Minta Dukungan untuk Timnas U-20 di Kualifikasi Piala Asia 2025
Anies Baswedan: Masih Terlalu Awal untuk Menentukan Dukungan di Pilkada Jakarta
Anindya Bakrie dan AHY Bahas Pembangunan Ekonomi Indonesia
Ketua KPU Buru, Walid Aziz, dalam sambutannya menegaskan komitmen KPU untuk menyelenggarakan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Ia juga menekankan pentingnya menjalankan Pilkada tanpa politik uang dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
"Kami berkomitmen melaksanakan Pilkada Buru tanpa money politic dan akan menjalankan Pilkada sesuai undang-undang yang berlaku," ujar Walid.
Ia juga berpesan kepada para pasangan calon agar dalam meraih dukungan pemilih, mereka mengedepankan program kerja tanpa merendahkan atau menjatuhkan lawan politik.
"Kami telah membentuk jajaran penyelenggara di 10 kecamatan dan 82 desa yang siap menyukseskan Pilkada 2024," jelasnya.
Walid juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada, peran **Bawaslu**, masyarakat, serta kepercayaan kepada Tuhan, sangat penting untuk menjaga integritas proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat yang menolak politik uang sangat menentukan lahirnya pemimpin berkualitas.
“Selama masyarakat masih berpikir politik uang, jangan pernah bermimpi akan lahir pemimpin hebat di negeri ini,” tambah Walid.
Acara deklarasi ditutup dengan pelepasan balon gas sebagai tanda dimulainya kampanye Pilkada 2024 di Kabupaten Buru. (KT-LO)
0 komentar:
Post a Comment