Namrole, KT
Souwakil menyebut, penerapan Budidaya Ikan Dalam Ember Atau Biasa Disebut BUDIKDAMBER dapat menjadi salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.
"BUDIKDAMBER merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan dan menjadi solusi potensial bagi pembudidaya yang memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah dengan menggunakan air yang lebih hemat, dan mudah di lakukan oleh pembudidaya dengan modal yang relatif kecil," terang Souwakil di Namrole, Kamis (8/8/2024).
Tujuan sosialisasi tersebut menurut Souwakil selain menjadi bagian dari inovasi perubahan PKA XI tahun 2024, sosialisasi ini juga untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menerapkan BUDIKDAMBER, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pemberdayaan usaha budidaya ikan lele.
"Sudah pasti dengan metode BUDIKDAMBER ini, masyarakat mendapat pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang budidaya ikan lele dalam ember dan masyarakat bisa mengaplikasikannya di lingkungan masing - masing," ucapnya.
Souwakil menjelaskan bahwa metode BUDIKDAMBER merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang menggunakan air lebih hemat dan dapat dilakukan dengan modal relatif kecil."Inovasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dan memberdayakan masyarakat dalam usaha budidaya ikan lele," tutupnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bursel, M. Djafar Souwakil, memuji langkah inovatif ini sebagai solusi efisien untuk menyediakan sumber protein yang murah dan mudah diperoleh.
Metode ini dinilai sangat potensial, mudah diaplikasikan, dan cocok untuk berbagai kondisi, baik di perkotaan maupun pedesaan.
"Budidaya ikan lele menjadi salah satu solusi yang sangat potensial dan metode ini mudah diaplikasikan di berbagai kondisi, baik di perkotaan maupun pedesaan," akui Djafar.
Djafar menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta kedisiplinan dalam perawatan dan pemeliharaan untuk menjamin kualitas ikan lele yang dibudidayakan.
"Pelaku budidaya harus disiplin dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan yang konsisten, sebab hal tersebut sangat penting dan disiplin ini meliputi pemberian pakan, mengontrol kualitas air, dan memantau pertumbuhan ikan. Semua ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir," tuturnya.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dengan optimal di lingkungan masing-masing," sambungnya.
Reformer Siti Samian Souwakil dan tim kerja serta semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara sosialisasi tersebut mendapatkan apresiasi atas upaya mereka dalam berbagi ilmu terkait mengembangkan budidaya ikan lele di Kabupaten Bursel melalui metode BUDIKDAMBER.
Djafar berharap inovasi ini dapat mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Bursel.
"Saya berharap, melalui sosialisasi ini, para peserta dapat menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para narasumber. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga nantinya ilmu yang didapat dapat diterapkan dengan optimal di lapangan dan bisa mendukung ketahanan pangan kabupaten Bursel," tandas Djafar. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment