Jakarta, KT
Episenter gempa terletak 63 kilometer tenggara Tarakan pada kedalaman 11 kilometer, yang mengindikasikan gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
“Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” sebut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Gempa ini dirasakan di beberapa daerah seperti Tarakan, Tanjung Selor, Berau, dan Kabupaten Tana Tidung dengan intensitas III-IV MMI.
Dampak yang dilaporkan termasuk gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, serta dinding berbunyi.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan signifikan, dan BMKG belum mencatat adanya gempa susulan. (*)
0 komentar:
Post a Comment