Namrole, KT
Dalam sambutan Bupati, Selsily menyebut pasca Covid19 yang mengakibatkan anjloknya pertumbuhan ekonomi mecapai minus 0,01 persen pada tahun 2020 dapat di tingkatkan menjadi 3,5% pada tahun 2021 dan terus meningkat menjadi 4,58% pada tahun 2023.
"Dengan capaian yang pertumbuhan ekonomi sampai saat ini serta menurunnya tingkat kemiskinan di mana pada tahun 2021 mencapai 15,89% dapat dititipkan menjadi 15,28% pada tahun 2023 atau berkurang sebesar 0,61 poin disertai kondisi keamanan yang kondusif dalam menghadapi situasi politik tahun ini menjadi catatan positif bagi kita semua untuk semakin fokus bekerja demi kemaslahatan seluruh masyarakat dan daerah Bursel yang sama-sama kita cintai," ucap Selsily, Sabtu (20/7/2024).
Ia menjelaskan, capaian kinerja pemerintah Kabupaten Bursel sampai saat ini di bidang pendidikan selama kurun waktu 3 tahun kepemimpinan SMS-GES, berdasarkan laporan keterangan pertanggungjawaban, pihaknya telah melakukan berbagai pembangunan seperti pembangunan rehabilitas ruang kelas baru, ruang guru, laboratorium serta perpustakaan sekolah SD dan SMP sebanyak 119 ruang.
Pembangunan sarana dan prasarana utilitas sekolah SD dan SMP sebanyak 46 sekolah, pembangunan dan rehabilitas kelas serta rumah guru PAUD sebanyak 52 ruangan, pembangunan sarana pendukung dan utilitas PAUD sebanyak 30 sekolah, penyediaan tenaga pendidikan atau guru melalui program P3K sebanyak 359 guru, dan melalui program pencerminan mutu pendidikan dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik pada tahun 2023 jumlah guru di Kabupaten Bursel yang bersertifikasi sebanyak 71 guru sekolah SD dan SMP yang terbesar pada kecamatan Namrole, Waesama dan Kepala Madan.
Capaian kinerja diatas menunjukkan hasil yang cukup positif bagi pertumbuhan industri pembangunan manusia Kabupaten Bursel. Hal tersebut terlihat dalam indikator bidang pendidikan yang mengalami kenaikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di mana harapan lama sekolah Bursel pada tahun 2021 mencapai 12, 70 tahun meningkat menjadi 12,84 tahun pada tahun 2023.
Rata-rata lama sekolah pada tahun 2021 mencapai 7,95 tahun meningkat menjadi 8,23 tahun pada tahun 2023.
Di bidang kesehatan, angka harapan hidup pada tahun 2021 mencapai 69,54 tahun, meningkat menjadi 70, 11 tahun pada tahun 2023,Cakupan jaminan kesehatan penduduk pada tahun 2021 sebanyak 21.075 orang meningkat menjadi 25.903 orang pada tahun 2023, peningkatan dan rehabilitas sarana kesehatan seperti RSUD Rumah Sakit Pratama, Puskesmas dan Pustu serta sarana kesehatan lainnya.
Penyediaan tenaga medis dimana jumlah tenaga medis atau kesehatan melalui program P3K sebanyak 236 orang yang tersebar pada RSUD dan Puskesmas pada 6 kecamatan.
Penurunan angka stunting pun terjadi dari 41,60% pada tahun 2021 turun menjadi 35,5% pada tahun 2023 atau turun sebesar 6,10%.
"Pemerintah Kabupaten Bursel juga telah menerima penghargaan Universal Health Converage dari Wakil Presiden RI, penghargaan ini merupakan sistem pinjaman kesehatan yang memastikan Setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau," ungkapnya.
Sementara untuk kinerja pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan meliputi PDRB per kapita pada tahun 2021 sebesar 22, 43 juta menjadi 23,10 juta pada tahun 2023.
Peningkatan ketahanan pangan daya saing diverifikasi produktif dan nilai tambah produk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan meliputi produktif tanam sayur sebesar 996 ton, produktif tanaman perkebunan sebesar 11.500 ton, produksi perikanan tangkap mencapai 12.900 ton.
Untuk perikanan budidaya mencapai 3.050 ton, jumlah populasi ternak sebanyak 14.662 ekor dan unggas sebanyak 7.600 ekor.
"Disamping itu ada sumber daya lokal yang ada pada sektor pariwisata dapat dilihat dari adanya beberapa objek wisata yang terdiri dari objek wisata bahari 6 objek, 6 objek wisata alam dan 6 objek wisata sejarah," tuturnya.
Lanjutnya, program peningkatan pelayanan perizinan di mana sampai dengan tahun 2023 pendelegasian kewenangan perizinan di bidang PTSP sebanyak 743 perizinan berusaha KBLI atau Klasifikasi Paku Lapangan Usaha Indonesia dan perizinan berusaha Non KBLI.
Selsily juga membeberkan, untuk pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah, lewat lembaga koperasi, di mana pada tahun 2023, terdapat jumlah koperasi aktif sebanyak 170 unit dan jumlah usaha mikro kecil sebanyak 2.339 unit usaha.
Bidang infrastruktur, sampai dengan tahun 2023, kebijakan pembangunan infrastruktur wilayah berkaitan dengan peningkatan sarana jalan, jembatan dan drainase, peningkatan kualitas fisik dan prasarana penunjang pertanian dan ketertiban keamanan dan kenyamanan transportasi terlaksana melalui pembangunan jalan dengan total panjang jalan di Kabupaten Bursel sampai dengan tahun 2023 sebesar 66,53 KM yang terdiri dari jalan nasional 87 KM dengan kondisi baik sebesar 100%, jalan provinsi sebesar 53,58 KM dengan kondisi baik sepanjang 19 KM atau sebesar 35,46% sementara berdasarkan data dasar prasarana jalan kabupaten dengan total 465,95 KM dalam kondisi baik sepanjang 118,39 km atau sebesar 25,41%, kondisi sedang sepanjang 164,81 KM atau sebesar 35,37%, kondisi rusak ringan sepanjang 105,40 KM atau sebesar 22,62% dan kondisi rusak berat sepanjang 77,35 KM atau sebesar 16,60%."Pembangunan jembatan Kabupaten sampai dengan tahun 20023 terbangun dengan panjang 751,63 m atau sebesar 21,92%," jelasnya.
"Sampai saat ini, Pemda terus berkoordinasi dengan kantor Staf Kepresidenan RI dan kementerian Pekerjaan Umum untuk mendorong percepatan pembangunan jalan dan jembatan lingkar Pulau Buru serta diusulkan statusnya ditingkatkan menjadi ruas jalan nasional," tambanya.
Untuk reformasi birokrasi, kata Selsily, Pemda tetap membangun kerja dengan Ombudsman RI perwakilan provinsi Maluku terus bersinergi dalam mendorong kualitas pelayanan publik Pemda Bursel.
"Pada tahun 2023, opini BPK terhadap laporan keuangan Pemda Bursel juga mendapat kriteria wajar dengan pengecualian atau WDP," imbuhnya.
"Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai oleh kerja keras, keseriusan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat namun demikian berbagai capaian dan keberhasilan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali dan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam menghadapi permasalahan yang lebih kompleks di masa yang akan datang, sebab hasil akhir dari yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat Bursel yang mandiri, maju, adil, dan sejahtera," tandasnya. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment