Namrole, KT
Pelantikan yang berlangsung di Kafe Ulathaha, Desa Waenono, pada 28 Juli 2024, dilakukan oleh Ketua Bidang Pendidikan Riset dan Inovasi BPD HIPMI Maluku, Fahdy Tuanany.
Tunny terpilih secara aklamasi dan didampingi oleh Hesky Lesnussa sebagai Sekretaris dan Nur Amalia Samsudin sebagai Bendahara.
Dalam sambutannya, Tunny menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dan tidak bergantung pada pemerintah, meskipun HIPMI selalu bersinergi dengan Pemda.
"HIPMI itu beda dengan OKP-OKP lain, kita ini pengusaha dan HIPMI merupakan organisasi profesi, dia tidak tergantung oleh pemerintah tapi kita berdiri dengan kaki sendiri namun dalam pergerakannya selalu bersinergi dengan berbagai pihak," ujar Tunny.
Ia juga berterima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap kerja sama yang berkelanjutan untuk menjalankan visi misi HIPMI."Menjalankan visi misi HIPMI perlu kerja sama dan visi misi itu sudah saya catat. Ibarat satu urat sapu lidi tidak bisa membersihkan ruangan ini namun jika banyak sapu lidi yang digabungkan maka bisa membersihkan ruangan ini," imbuhnya.
"Saya tidak bisa sendiri untuk melaksanakan dan menjalankan tugas sebagai ketua HIPMI dalam merealisasikan program - program tanpa ada dorongan dan semangat dari teman-teman semua," tandasnya.
Ketua Bidang Pendidikan Riset dan Inovasi BPD HIPMI Maluku, Fahdy Tuanany, mengingatkan pentingnya koordinasi antara HIPMI Bursel dengan HIPMI provinsi dan pusat untuk mengimplementasikan program-program HIPMI secara efektif.
"Kita harus punya pikiran-pikiran yang konstruktif yang yang lebih maju, kita jemput kue-kue yang ada di Jakarta lalu bagaimana kita bawa pulang ke daerah bersinergi dengan Pemda Bursel untuk kita eksekusi demi kepentingan daerah dan masyarakat," tandasnya.
Bupati Bursel, yang diwakili oleh Asisten III Ode Adam Malik, berharap HIPMI Bursel dapat merangkul generasi muda dan berperan aktif dalam pembangunan daerah."HIPMI harus mampu merangkul generasi muda di Kabupaten Bursel untuk dapat menjadi pelaku wirausaha yang handal dan mampu tampil dalam percaturan dunia usaha," pinta Soulisa.
"HIPMI harus mampu membuat terobosan inovasi baru di dunia usaha baik di bidang pertanian, pariwisata serta sektor usaha lainnya dengan tidak mengindahkan nilai-nilai norma yang berlaku di daerah," pungkasnya. (KT/03)
0 komentar:
Post a Comment