Namrole, KT
Sebelum melakukan Ops Simpatik Salawaku Kepolisian Resor ( Polres ) Bursel melaksanakan Apel gelar pasukan operasi kepolisian simpatik salawaku 2024, yang turut di hadiri siswa siswi Sekolah Dasar ( SD ) hingga Sekolah Menengah Atas ( SMA ), Kamis, 13 Juni 2024, yang di pusatkan di halaman Polres Bursel.
" Kegiatan ini tidak boleh di anggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung underestimate ( meremehkan-red) dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat karena bertepatan dengan perayaan hari idul adha1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni 2024 dan pentahapan Pilkada 2024," ujar Kepala Kepolisian Resor ( Kapolres ) Bursel Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) M Agung Gumilar, saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) Maluku Inspektur Jenderal ( Irjen ) Polisi Lotharia Latif.
Dirinya menyebut, operasi kepolisian yang di gelar selama 10 hari terhitung mulai 13 sampai 22 Juni 2024 bertujuan untuk memaksimalkan peranan anggota Polri terutama pada bidang lalu lintas, guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi serta mewujudkan kamseltibcar lantas di wilayah hukum Polda Maluku dengan melihat data pelanggaran.
" Kecelakaan lalu lintas memang sulit untuk di tekan seminimal mungkin, namun bukan berarti tidak ada cara dan upaya untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut," kata Agung.
Pihaknya mengaku, pelaksanaan operasi simpatik ini mengedepankan tindakan preemtif melalui pendidikan, pembinaan, penyuluhan yang bersifat persuasif dan edukatif dengan cara memberdayakan fungsi dikwas lantas yang humanis secara optimal, penerangan masyarakat di media cetak maupun elektronik serta pelayanan informasi lalu lintas melalui manajemen media, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna jalan.
Menurutnya, tindakan preventif melalui peningkatan kuantitas KRYD maupun ikut berperan aktif dalam membantu mengatasi ancaman bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang sebagai dampak dari musim penghujan serta di dukung dengan tindakan gakkum berupa teguran simpatik dalam rangka membangun opini dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum di bidang kamseltibcar lantas.
" Kita menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan peran dari seluruh stake holder terkait, selain itu juga di perlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah lainnya yang bertanggung jawab dalam pembinaan kamseltibcar lantas sehingga mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien, " tutur Gumilar.
Sebab, apabila tingkat koordinasi tersebut tidak optimal maka akan berdampak pada kurang maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas jalan, regulasi angkutan over dimensi dan over loading seta rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi aturan ataupun ketentuan perundang-undangan di bidang lalu lintas.
" Melalui penyelenggaraan operasi simpatik salawaku 2024 ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan sebagai berikut, meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi kamseltibcar lantas secara optimal serta menurunnya angka kecelakaan lalu lintas, terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, menurunnya angka pelanggaran yang akan diimbangi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas, menurunnya jumlah titik kepadatan arus lalu lintas dengan kehadiran personel lalu lintas di lokasi kemacetan, meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya, " tutupnya. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment