Jakarta, KT
Pengumuman ini bertujuan untuk mengantisipasi lebih awal dimulainya masa pendaftaran bagi mahasiswa asing yang berminat melanjutkan studi di salah satu Universitas Islam terkemuka di dunia. Dikutip siaran pers dari Pusat Studi Bahasa Arab-JNK Rabu 15 Mei 2024 berikut jawdal dan sayaratnya.
Jadwal Pendaftaran dan Ujian:
Seperti tahun-tahun sebelumnya, masa pendaftaran untuk tahun ajaran baru akan berlangsung dari bulan Agustus hingga pertengahan Oktober. Calon mahasiswa baru (CAMABA) diwajibkan mengikuti placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa sebagai syarat mengikuti perkuliahan dan ujian.
Persyaratan Pendaftaran
Setiap tahunnya, Universitas Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta memberikan kuota beasiswa kepada 20 orang mahasiswa Indonesia. Seleksi penerima beasiswa dilakukan oleh Kementerian Agama. Lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang memenuhi syarat dapat melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.
Syarat Pendaftaran:
Warga Negara Indonesia (WNI).
Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama RI.
Ijazah tidak boleh melebihi batas 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan pada tahun 2024.
Memiliki kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.
Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama.
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, serta Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed (MSZ) melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) untuk melaksanakan tes Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ.
Proses Seleksi dan Rekomendasi Studi:
Sebanyak 20 orang terbaik dari hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh i Agama, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri).
Peserta yang lulus uji kompetensi dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar dan melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran.
Informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, biaya, dan teknis pelaksanaan akan diumumkan oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui situs resmi PUSIBA: https://bit.ly/ALAZHAR2024
Dengan adanya kesempatan ini, Kementerian Agama berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia, serta mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Mesir. (WIT)
0 komentar:
Post a Comment