SBT, Kompastimur.com
Dijelaskan, akibat terendam air, dan kurangnya perhatian serius dari pemerintah Desa menyebabkan mobil itu rusak dan dibiarkan begitu saja tanpa ada langkah pengamanan dan perbaikan dari pihak Desa. Jika kondisi ini terus dibiarkan oleh pemerintah desa, maka Mobil BUMDes yang merupakan aset Desa itu tidak dapat dimanfaatkan
"Rusak karena tergenang Air saat melintas dan dibiarkan terlantar dan tidak di perhatikan," ujar Udin
Menurutnya, Aset Desa tersebut harus pakai untuk mengangkut hasil BumDes pada Desa setempat, namun faktanya mobil pick-up Bumdes telah beralih fungsi dipakai untuk mengangkut masyarakat dalam urusan yang tidak penting, sehingga aset desa tersebut dipakai tidak sesuai dengan peruntukannya
"Pemda SBT melalui dinas terkait penyediaan fasilitas ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya serta mempermudah Akses kebutuhan masyarakat Desa yang bersifat penting," Kata Udin
Senada dengan itu, Irwan Rumakabis salah satu pemuda Desa setempat turut protes terhadap saat melihat kondisi yang cukup memprihatinkan dimaksud. Menurutnya kondisi ini terjadi akibat minimnya perhatian serius pemerintah Desa dalam menjaga serta merawat aset Desa
"tidak adanya perhatian pemerintah desa ( Kepala Desa) terhadap aset desa, Inilah bentuk dari ketidakpahaman kepala desa tentang roda pemerintahan desa," Tegas Irwan
Untuk diketahui Badan usaha milik desa (BUMDes) Desa Suru mendapat bantuan mobil operasional BUMDes dari Pemerintah Daerah melalui dinas perhubungan SBT. hal ini tentu melalui penilaian yang sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan dalam Keputusan Menteri PDT nomor 126 tahun 2017 tentang penetapan desa prioritas sasaran pembangunan desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment