Ambon, Kompastimur.com
Demikian disampaikan Wakil Ketua komisi IV, Rofik Afifudin di DPRD Maluku, Ambon Kamis, (18/4/2024).
"LKPJ ini sifatnya hanya memberikan rekomendasi, jika LPJ ada mungkin pilihan lain, kita memilih tanggal 22 insyaallah kita akan laksanakan paripurna dan kami harap hal ini segera dilaksanakan," tuturnya.
Terkait mennyosong Pilkada nanti, dan isu dirinya masuk dalam bursa calon kepala daerah, Rofik mengatakan momentum ini semua politisi punya kepastian untuk terlibat dalam momentum politik, baik dengan keinginan dia sendiri atau keinginan masyarakat, nanti orang menilainya.
"Lagi pula yang berkembang dalam media itu sama sekali di luar kendali saya sebagai pribadinya muncul dari keinginan, mungkin keinginan pendukung saya, juga keinginan dari beberapa kelompok-kelompok masyarakat bahwa," ucapnya.
"Untuk membuat atau memeriahkan politik di Maluku yang lebih mungkin standar-standar saja, lain dari mereka yang kemudian berapi-api terhadap Pilkada Gubernur ini dan sebagai calon Wakil Gubernur itu dilaksanakan dan diselenggarakan oleh mereka saya sama sekali tidak terlibat," tegasnya
Dikatakan, jika melihat panduk yang beredar di Kota Ambon kan tidak ada , lebih banyak ada di Seram, di Maluku Tengah di Maluku Tenggara yang dipaksa oleh anak-anak muda yang kreatiflah.
"Jadi kira-kira begitu karena mungkin mereka mengasumsikan bahwa salah satu politisi di Maluku yang bisa merepresentasikan anak muda itu adalah saya," tuturnya.
"Saya menyadari betul bahwa Pileg 2024 kemarin dengan prestasi suara yang di atas 10.000 itu sebagian besar adalah dari anak-anak muda yang merasa bahwa pilihan mereka itu harus benar-benar produktif, karena saya berpikirnya ke depan, harus lebih produktif untuk melaksanakan tugas dalam rangka membantu mensejahterakan masyarakat di Maluku," sambungnya.
Ia mengungkapkan, dari hal simpel juga bisa disebut sebagai sebuah kegelisahan, sehingga pengaturan sirkulasi kepemimpinan Maluku tidak selamanya harus diatur oleh elit bisa juga diatur oleh stakeholder dan mungkin saja puzzle yang sementara disusun-susun ini.
"Bahkan ada bagian daripada keinginan stakeholder untuk mendorong politisi yang dan membantu kita untuk keluar dari keterpurukan," timpalnya.
Lanjutnya, mungkin juga berkaca dari standar 4 periode menjadi anggota DPRD, Maka suara itu tidak pernah turun melainkan naik terus dalam situasi apapun.
Ia mengaku, dirinya tidak akan mendaftar ke mana-mana, karena prinsipnya kita tidak mencari jabatan itu kalau kehendak dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa keinginan masyarakat pasti akan datang sendirinya.
"Untuk Partai saya punya dua kursi jadi buat apa saya mendaftarkan, yang pasti saya tidak akan pernah mendaftar baik sebagai calon wakil walikota maupun sebagai calon wakil gubernur Maluku," tutup Rofik. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment