Namrole, Kompastimur.com
Himbauan ini disampaikan Seleky mengingat masih saja di temukan produk kadaluarsa yang masih terpajang dengan rapi di etalase toko baik di Kecamatan Waesama dan Kecamatan Namrole.
"Kami berharap terkait masih beredarnya produk kadaluarsa masyarakat bisa mengecek secara langsung dengan teliti sebelum membeli sehingga bahan pokok yang di konsumsi juga aman," ujar Seleky.
Beredarnya sejumlah produk kadaluarsa di sejumlah toko di dua Kecamatan tersebut di temukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bursel saat melakukan operasi pasar sebelum puasa ramadhan dan saat puasa ramadhan 1445 Hijriah ini.
Seleky mengaku, Operasi pasar dalam rangka mengantisipasi stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang dilakukan Pemda lewat TPID juga melibatkan Polres Bursel.
Ia menjelaskan, kali ini bukan pertama kali namun beberapa waktu kemarin lalu pihaknya juga melakukan operasi pasar dalam kaitan pengecekan stok bahan pokok dan harga bahan pokok serta pengecekan barang kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa yang sudah di lalukan itu di beberapa Kecamatan dan akan di lanjutkan minggu depan untuk pengecekan yang sama.
"Ketersediaan stok bahan pokok sementara dalam kategori aman dan temuan beberapa produk kadaluarsa, itu ada beberapa bahan pokok, cemilan, bahan kosmetik, pengharum ruangan, Hand Body dan bahan-bahan lain yang kita temukan kadaluarsa. Itu di temukan langsung di beberapa toko, " ucap Seleky.
Seleky menyebut, sesuai prosedur, produk kadaluarsa yang telah di tarik dari toko nantinya akan di musnahkan. Namun sampai saat ini sanksi yang di berikan pihaknya saat kedapatan menjual produk kadaluarsa masih bersifat himbauan kepada sejumlah toko tersebut.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bursel, IPTU Yefta Marson Malasa mengaku, keterlibatan polisi dalam kegiatan ini bersama dengan Pemda memiliki tujuan utamanya ingin memastikan ketersediaan, keamanan dan kelayakan pangan untuk di konsumsi di bulan ramadhan.
"Ini sudah instruksi pimpinan dan kita bersinergi dengan teman-teman pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mastikan ketersediaan pangan dan kelayakan pangan untuk di konsumsi di bulan ramadhan dan waktu-waktu ke depan, selain itu kita juga ingin memastikan harga pangan tetap terjaga Bursel tidak boleh ada kelangkaan dan pangannya layak di konsumsi. Itu konsen kita," kata Yefta.
Hasil pantauan wartawan media ini, operasi pasar di Kecamatan Waesama di pimpin langsung Wakil Bupati Bursel Gerson Eliazer Selsily, di Toko Mila Desa Waesama Kecamatan Wamsisi, di temukan cemilan mi boiky yang sudah kedaluarsa dan stok telur sementara habis. Namun menurut pemilik Toko Mila, La Mondo untuk telur dalam perjalanan dari Namlea ke Wamsisi. Sedangkan untuk barang kadaluarsa, biasanya langsung di musnakan.
Sementara di Kecamatan Namrole, tepatnya di toko Hocky di temukan juga pampers mami poko yang sudah kedaluarsa dan hit anti nyamuk dan hit mat yang juga sudah kedaluarsa.
Sedangkan di Toko Al Fadil Desa Kamlanglale di temukan 17 item produk baik kosmetik dan cemilan yaitu pengharum ruangan stella, formula pasta gigi, vixal, wpc kloset, pewarna rambut miranda color, mama lemon, mitu, citra, mitu baby, eskulin, cussons, jhonson's, dettol refill, shower gell, scarlet scrub, scarlet dan kacang garuda.
Di toko Dian 1 di Desa Labuang juga ada empat item produk kadaluarsa yaitu hand soap Larisst, pewarna samantha color, bebek closet dan sabun dangdut dan sabun Extra. Sidak ini berjalan aman dan lancar dan semua barang yang di dapati kadaluarsa langsung di amankan untuk dimusnahkan. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment