Demikian hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Badan Sandi dan Siber Negara No. 10 Tahun 2020 yang mengamanahkan pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber di seluruh Indonesia.
BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) mendampingi sekitar 32 kabupaten/kota, termasuk Kota Ambon, dalam pembentukan tim CSIRT tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Plt Kadis Kominfo Kota Ambon Ronald Rekransy dalam penjelasannya mengatakan bahwa Kota Ambon menjadi prioritas utama dalam pembentukan tim CSIRT.
“Jadi selama beberapa hari terakhir, tim BSSN telah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Ambon untuk menyiapkan administrasi dan menginstal aplikasi terkait pengelolaan insiden siber,” ungkap Ronald Rekransy kepada awak media di Hotel Elisabeth, hari Kamis (07/3/24).
Rekransy juga menyampaikan harapannya bahwa tim CSIRT Kota Ambon dapat diluncurkan di BSSN Jakarta pada bulan Agustus mendatang, hal ini akan menjadi tanda bahwa pemerintah kota sudah siap menghadapi insiden siber dan melindungi kepentingan publik.
“Tim CSIRT Kota Ambon akan memiliki tugas utama dalam menangani masalah-masalah terkait aplikasi dan web yang mengganggu pelayanan publik yang berkaitan dengan teknologi informasi komunikasi di pemerintah kota," ucapnya.
"Sebab ketika terjadi masalah seperti gangguan pada aplikasi atau web yang dapat mengganggu pelayanan publik, tim ini akan bertanggung jawab untuk menganalisis, menyelesaikan, dan mencari solusi terbaik,” sambungnya.
Dirinya juga memberikan contoh kasus yang pernah terjadi di Kota Ambon, yaitu serangan pada website resmi pemerintah kota (ambon.go.id) oleh slot judi online, insiden semacam ini menunjukkan pentingnya kehadiran tim CSIRT yang dapat memberikan pendampingan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah-masalah terkait insiden siber yang dialami oleh pemerintah kota.
“Kami Pemkot kota Ambon memiliki fokus utama dalam mengelola teknologi informasi yang digunakan oleh pemerintah kota agar dapat mempermudah pelayanan publik, sehingga dengan adanya tim CSIRT, diharapkan sumber daya manusia dan infrastruktur yang dibutuhkan dapat dikembangkan, mengingat Kota Ambon sedang menuju menjadi kota pintar dengan pemanfaatan teknologi informasi dan internet yang meluas,” tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment