Ambon, Kompastimur.com
Turut hadir, Pj, Walikota Ambon yang diwakili Asisten III Administrasi Umum Sekertariat kota Ambon, Ketua TP PKK kota Ambon, sekaligus sebagai bunda genre kota Ambon, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah kota Ambon, para Camat, Kepala Desa, Lurah, Raja dan para narasumber serta tamu undangan lainnya.
PJ. Walikota Ambon, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Administrasi Umum Sekretariat kota Ambon, Robby Sapulette mengatakan, pelaksanaan rapat tersebut merupakan suatu agenda dalam menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan strategis dan langkah operasional program bangga kencana dalam rangka mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Dijelaskan, Pemkot Ambon bersama BKKBN dan mitra kerja terkait yang terus bekerja walaupun dalam kondisi yang serba sulit, namun tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat agar seluruh masyarakat atau keluarga di kota Ambon dapat terlayani dengan baik.
“Terkhusus kesehatan Ibu, bayi dan anak, ketersediaan kontrasepsi kepada pasangan usia subur agar dapat mengatur jarak kelahiran,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam mengatasi dinamika perubahan penduduk bukanlah hal yang mudah, sebab jumlah penduduk bukanlah terletak pada masalah angka saja, namun angka dapat menentukan kualitas, sebab surplus penduduk, usia produktif yang terus meningkat akan menjadi aset bagi kota Ambon apabila itu berkualitas agar punya daya saing di dunia kerja.
“Kerena pembangunan manusia yang berkualitas akan menjadi inti pembangunan nasional,” imbuhnya.
Ia juga menginstruksikan kepada dinas PPKB kota Ambon untuk mengambil langkah-langkah strategis yang tepat dalam upaya percepatan penurunan stunting di kota Ambon.
Dimana saat ini angka prevalensi stunting kota Ambon berada pada angka 21,1% pada tahun 2023 dan pada tahun 2024 kita masih menunggu hasil survei status gizi Indonesia untuk mengetahui berapa prevalensi penurunan stunting di kota Ambon.
Untuk itu perlu kerja keras semua pihak dan perlu penanganan serius di berbagai sektor, mulai dari peningkatan sinergitas dan komitmen antara pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam implementasi program agar bangga kencana pada semua tingkatan dapat dilakukan secara bersama-sama.
"Semua OPD pada lingkup Pemerintah kota Ambon dan seluruh mitra kerja diminta untuk bekerjasama dalam menurunkan angka prevalensi stunting di kota Ambon. Saya juga menghimbau untuk tinggalkan cara-cara rutin yang sangat birokratik dalam melayani masyarakat, perkuat semangat kemitraan, tempuh inovasi yang memiliki dampak positif bagi masyarakat dan memanfaatkan teknologi dan informasi," pungkasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment