Namrole, Kompastimur.com
Berdasarkan keterangan yang diterima dari Kapten Kapal Mitra Tomini 03, Fani Bomulo (37) bahwa sebelum kejadian pada Rabu, 13 Maret 2024, sekitar pukul 07.00 sampai dengan Pukul 12.00 WIT dengan jarak 7 Mil dari Garis pantai ia bersama seluruh awak kapal sementara melakukan aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan jaring.
Setelah melakukan aktifitas menangkap ikan, Kapal Mitra Tomini 03 GT 29 beserta para awak kapal hendak berangkat menuju pantai Namrole, namun dalam perjalanan sekitar Pukul 13.00 WIT tepatnya di laut antara Desa Nalbesy dan Desa Leksula terjadi angin kencang hingga mengakibatkan ombak besar yang mengakibatkan air masuk pada Palka kapal.
"Melihat kondisi dimaksud, saya dan seluruh ABK langsung mengenakan Life Jacket kemudian kami langsung melompat menuju speed boat," ucapnya.
Setelah menyelamatkan diri dengan Speed Boat, seluruh ABK langsung menuju daratan yakni Desa Kase, Kecamatan Leksula pada pukul 18.00 WIT.
"Kami langsung bergerak menuju tepian pantai yang ternyata itu Desa Kase. Sekitar pukul 6 kami tiba," ungkapnya.
Bomulo menjelaskan, saat ini dirinya telah berkoordinasi dengan pengelola Mitra Tomini 03 untuk menjamin transportasi bagi mereka kembali ke daerah asal.
"Direncanakan kami akan berangkat pada pukul 22.00 WIT dengan kapal Leuser menuju pelabuhan Ambon," terangnya.
Akibat laka laut ini, ia mengaku kerugian yang ditaksir mencapai milyaran rupiah.
"Kerugian mencapai 1,5 Milyar rupiah," tandasnya.
Sekedar diketahui, saat ini 21 awak Kapal Mitra Tomini 03 dalam keadaan selamat. Seluruh Awak kapal sementara berdomisili di Koperasi perikanan tuna Piai Desa Labuang, Kecamatan Namrole. (AL)
0 komentar:
Post a Comment