SBB, Kompastimur.com
Dengan belum adanya penyerahan kunci tersebut sehingga bangunan sekolah belum dapatkan difungsikan sebagai sarana pendidikan bagi para siswa-siswi untuk melakukan proses belajar mengajar didalam ruangan kelas yang baru tersebut.
Semua penyebab sehingga bangunan terlihat tak bertuan adalah pengawas proyek pembangunan sekolah yang merupakan anak asli desa Rumahkay sendiri yakni Frangky Tuasuun.
"Atas perbuatannya sehingga siswa-siswi jadi korban, ada apa dengan Tuasuun? sehingga kunci bangunan belum diserahkan ke pihak sekolah," tanya sumber.
Awalnya kunci bangunan yang dipegang tukang sudah diserahkan kepada pihak sekolah, akan tetapi diambil kembali oleh pengawas proyek pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kecamatan Amalatu, dan belum juga dikembalikan kepada pihak sekolah, alasannya belum diketahui kenapa kunci ruang kelas diambil kembali oleh pengawas.
"Tidak tahu apa tujuannya, yang dilakukan Frangky Tuasuun sebagai pengawas proyek pembangunan sekolah membuat kebingungan pihak sekolah itu sendiri, kemana lagi masalah ini dilaporkan,"kata sumber yang enggan namanya dikorankan. Kamis (14/3/2024).
Olehnya itu, kepada Frangky Tuasuun agar segera menyerahkan kunci bangunan ruang kelas, ruang komputer dan laboratorium kepada pihak sekolah, agar saran pendidikan itu dapat difungsikan dengan baik dan dimanfaatkan oleh anak -anak didik desa Rumahkay yang menuntut ilmu di bangunan sekolah tersebut.
"Segera diserahkan agar anak-anak tidak berlarut- larut menjadi korban. Mereka berhak mendapatkan tempat yang aman dan layak untuk menuntut ilmu, apalagi mereka sudah memasuki ujian sekolah dan ujian nasional," pungkas sumber
Kepsek SMP Negeri 1 Amalatu, Adriana Sinanu saat dikonfirmasi mengatakan, saya juga bingung dengan masalah ini, lebih baik tanyakan kepada pihak ketiga saja biar ada penjelasan soal bangunan sekolah itu.
" Jadi silahkan tanyakan pihak kontraktor saja biar jelas," pungkasnya Sinanu yang enggan banyak berkomentar.
Sampai berita ini naik, pihak pengawas Frangky Tuasuun belum dapat di hubungi.(TIM)
0 komentar:
Post a Comment