Ambon, Kompastimur.com – Masyarakat Kota Ambon merayakan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili dengan penuh kemeriahan pada Jumat (16/02/2024). Ribuan lampion merah menghiasi berbagai sudut kota, menghadirkan suasana ceria dan penuh sukacita.
Rentetan kegiatan memeriahkan perayaan Imlek di Ambon. Di Vihara Swarna Giri Tirta, umat Buddha memanjatkan doa bersama untuk menyambut tahun baru. Atraksi barongsai dan liong pun mewarnai perayaan, menghadirkan nuansa tradisional yang kental.
Pemerintah Kota Ambon turut aktif dalam memeriahkan Imlek. Salah satu yang menarik adalah lomba nyanyi lagu Mandarin yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kota Ambon. Para peserta dengan suara merdu mereka membawakan lagu-lagu Mandarin populer, memukau para penonton yang hadir.
Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, perayaan Imlek ini merupakan upaya untuk mempererat ikatan antara masyarakat Kota Ambon keturunan Tionghoa dan seluruh warga Kota Ambon.
“Imlek bukan hanya milik etnis Tionghoa, tapi milik kita semua. Ini adalah momen untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan dalam bingkai keragaman budaya Kota Ambon,” ujar Bodewin.
Bodewin mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk menjadikan perayaan Imlek sebagai salah satu daya tarik wisata.
“Keindahan budaya dan tradisi Imlek, dipadukan dengan keramahan masyarakat Ambon, akan menjadi paket wisata yang menarik bagi wisatawan,” tambahnya.
Bodewin mencontohkan, pada perayaan Imlek tahun ini, Pemerintah Kota Ambon bekerja sama dengan Yayasan Simpati Ambon untuk menghadirkan pertunjukan budaya yang lebih meriah.
“Kita tampilkan tarian tradisional Tionghoa, seperti Tari Kipas dan Tari Naga. Ada juga pertunjukan barongsai dan liong yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat,” akuinya.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Ambon juga menggandeng Ambon Musik Office (AMO) untuk menghadirkan penyanyi-penyanyi lokal yang membawakan lagu-lagu Mandarin populer.
“Ini adalah upaya kita untuk memperkenalkan talenta-talenta muda Kota Ambon kepada wisatawan,” paparnya.
Dijelaskan, perayaan Imlek di Ambon menjadi bukti nyata toleransi dan keragaman budaya di kota ini. Umat dari berbagai agama dan etnis bersatu padu memeriahkan perayaan ini, menciptakan suasana yang penuh sukacita dan kebersamaan.
“Imlek di Ambon adalah contoh nyata toleransi dan keragaman. Ini adalah modal penting bagi kita untuk membangun kota yang lebih baik,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Bodewin mengajak seluruh warga Kota Ambon untuk terus menjaga perdamaian dan persatuan.
“Mari kita jadikan perayaan Imlek ini sebagai momentum untuk memperkuat rasa persaudaraan dan saling menghormati antar sesama,” tandasnya.
Sekedar diketahui, perayaan Imlek di Ambon diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan semangat kebersamaan dan persatuan, Kota Ambon akan terus maju dan menjadi rumah bagi semua warganya.
Perayaan Imlek di Ambon merupakan momen spesial yang mencerminkan keragaman budaya dan semangat toleransi masyarakatnya. Dengan terus mengembangkan dan mempromosikan perayaan ini, Kota Ambon dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment