Ambon, Kompastimur.com
Kepala BPSKL Maluku Papua, Kepala Seksi BPPHLHK Wil. Maluku Papua, Kepala seksi wil. I BOPI Maluku Papua, plh.Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, Haikal Baadilah,
Camat dan Raja Negeri Nusaniwe, Ketua Majelis Jemaat Dusun Airlouw, Pdt. Meles Pattikawa, Kepala DLH dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Hehanussa,Ap. M.Si.,dan seluruh elemen masyarakat Dusun Airlouw termasuk angkatan muda.
Penanaman pohon serentak seluruh Indonesia dalam rangka peringati hari lahan basah sedunia di ikut sertakan 250 orang bertempat di Dusun Airlouw Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Rabu 07/02/2024.
Dalam sambutan tertulis Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Si yang di bacakan oleh Staf Khusus Menteri Kementrian LHK Bidang Media Komunikasi LHK, Irjen Pol. Purn. Jhonny Sahaan SH. MH, dapat di maknai bahwa penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple Planetary crisis dan memiliki manfaat multiguna untuk manusia dan seluruh makhluk hidup sebagai oksigen dan tempat penyimpanan karbon yang tidak di miliki oleh makhluk hidup lain.
"Pohon sebagai solusi atas berbagai persoalan polusi udara serta keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh makhluk hidup," ugkapnya.
Gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi.
Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup. Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan.
"Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita. Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim," paparnya.
"Sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan Global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama. Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon.“Bangun Harmoni" tambahnya.
Usai kegiatan Sahaan menjelaskan penanaman pohon ini berfungsi sebagai pencegahan pencemaran lingkungan hidup kemudian masalah-masalah yang berkaitan kepada lestari sehingga dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan melakukan program ini untuk masyarakat dan hasilnya dapat dinikmati juga oleh masyarakat.
Kemudian Prihambodo juga mengatakan pohon yang di tanam ini adalah bibi-bibit pohon yang menghasilkan buah yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Buah pohon ini buahnya bisa di konsumsi dan mungkin hasilnya bisa juga dijual nantinya oleh masyarakat juga," imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan penanaman pohon yang ke 3. Yang pertama di laksanakan pada tanggal 3 Februari 2023 penanaman mangrove di waiheru dengan pramuka saka wira kartika dari TNI AD.
Lokasi yang di pilih untuk melakukan penanaman pohon adalah lokasi yang benar-benar clear and clean dari konflik, karena kalau misalnya kita ternyata salah tempat juga nanti percuma.
Penanaman yang kedua tanggal 7 Februari 2024 yang dilakukan di pondok pesantren Shuffah Hisbullah Negeri Hitu dusun olly.
"Maka untuk penanaman pohon yang ke-3 ini kita melaksanakan di tanah milik gereja, alasannya tanaman tersebut pasti di jaga," terangnya.
"Jenis pohon yang ditanam ini adalah pohon mangga okulasi, intinya mangga yang baik dan ketapang karena ini daerah wisata, kami akan melaksanakan dua kali penanam pohon lagi tepatnya pada tanggal 7 maret dan 27 maret yang jatuhnya pad hari Kartini," tambah Prihambodo.
Sementara plh. Kadis Kehutanan Provinsi Maluku, Haikal Baadilah juga mengatakan, sebagai pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan penanaman tersebut yang sebenarnya juga sudah merupakan agenda rutin dari pemerintah provinsi yang tertuang dalam visi misi maupun RPJMD.
"Kita ketahui bahwa luas kawasan hutan kita cukup besar dan cukup panjang bahkan tutupan lahannya cukup baik dan prestasinya kemarin kita telah memperoleh pembayaran atas kinerja kita mempertahankannya," terangnya.
Ia berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini apalagi dengan kehadiran staf ahli menteri bisa memberikan motivasi yang lebih kepada masyarakat di kota Ambon.
"Kegiatan ini semoga bisa memotivasi kita supaya bisa lebih giat lagi mempertahankan lahan di provinsi Maluku. Satu hal yang perlu di ketahui bahwa, Tanamlah pohon itu walaupun besok akan kiamat," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment