Ambon, Kompastimur.com
Namun, sebagai langkah pengamanan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tulehu belum menggunakan mesin pemindai sinar X alias X-Ray sesuai dengan fungsinya untuk memeriksa barang – barang bawaan penumpang.
Menurut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas II Tulehu, Margarita Wattimury, mesin tersebut sudah di miliki sejak tahun 2019 tetapi belum bisa di fungsikan karena ada beberapa alasan di antaranya, area kawasan pelabuhan Tulehu yang masih terbuka kemudian harus dilakukan perubahan tata letak agar lebih strategis penempatannya.
"Sebab ketika mesin x-Ray di fungsikan jelas penataan harus satu pintu kemudian mesti ada panduan dari pusat terkait penggunaannya,” Ungkap Wattimury kepada wartawan media ini saat di temui di ruang kerjanya Jumat, (02/02/2024).
Ia menjelaskan, pelabuhan Tulehu merupakan pelabuhan percontohan sesuai keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : UM.008/88/19/DJPL-18 tanggal 19 Oktober 2018 tentang Penetapan Lokasi Pelabuhan Percontohan (Pilot Project).
"Tak hanya itu, pelabuhan Tulehu juga merupakan salah satu lokasi pilihan dari pemerintah pusat maka mesin X-Ray langsung di berikan Direktorat Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut lewat Satker Peningkatan Fungsi Kepelabuhanan Pusat ,” urainya.
Ia menambahkan Terkait realisasi penggunaan dan fungsi dari mesin X-Ray perlu ada sosialisasi dan berpulang pada tingkat pemahaman masyarakat.
Pasalnya pelabuhan Tulehu unggul sebagai pelabuham percontohan berdasarkan mobilitas penumpang yang setiap harinya ramai.
Menurut Wattimuri, dapat di targetkan untuk mobilitas penumpang tujuan Pelabuhan Amahai jika pada saat normal berkisar 300-400 penumpang setiap harinya, tetapi saat ramai mudik angkutan lebaran penumpang bisa mencapai 600-800 per harinya dengan jumlah armada yang cukup saat beroperasi.
Ia berharap, pelabuhan Tulehu dapat didukung keberadaannya sehingga pelabuhan Tulehu mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
"Untuk membenahi pelabuhan Tulehu ke arah yang lebih baik kedepan perlu adanya kesadaran dan dukungan masyarakat agar sama – sama membenahi Pelabuhan ini menjadi lebih terorganisir demi kesuksesan kita bersama," harap Wattimury. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment