Ambon, Kompastimur.com
Namun prestasi ini tidak muda didapatkan, karena dalam membentuk karakter dan kreativitas anak didik bukanlah proses yang mudah, namun tak bisa dipungkiri, 256 Siswa SMP Negeri 11 Ambon, miliki skill yang luar biasa dalam pengembangan diri di dunia pendidikan dan seni musik.
Mereka berinovasi menciptakan sebuah tarian yaitu” Tari Sandar Bahu” dan mereka juga sanggup menciptakan” Air Rator” berfungsi saat mati lampu pada aquarium dan ada lagi hasil karya mereka yaitu menciptakan lilin dari minyak Jalanta.
Demikian di sampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Ambon, Ralph Stevanus Lesnussa, S.Pd saat di wawancarai media ini di ruang kerjanya, Selasa (30/01/2024).
Ia menjelaskan, memasuki tahun ketiga dalam pengabdiannya sebagai kepala sekolah pada SMP Negeri 11 Ambon yang merupakan salah satu sekolah presisi dan pilot music di kota Ambon, Lesnussa dan tiga orang guru music dengan dedikasi tinggi bersama dewan guru mampu mengembangkan kreatifitas anak didik.
"Maka SMP Negeri 11 Ambon berhasil menyabet beberapa piagam penghargaan sebagai wujud kapabilitas dan kapasitas dari anak didik di SMP Negeri 11 Ambon," akui Lesnussa.
Selain itu pihaknya melakukan MoU dengan salah satu sanggar ternama yaitu “Sanggar Boiratan” untuk menunjang minat dan bakat yang dimiliki anak didiknya.
Demikian pula eskalasi mutu pembelajaran dan pendidikan sekolah di padukan dengan program PJ. Walikota Ambon, Gampang Asyik Menyenangkan (GASING) inilah yang di terapkan Lesnussa kepada guru yang hendak mengajar.
"Anak- anak perlu di semangati dengan program Gasing sebelum masuk dengan mata pelajaran (mapel). Tujuannya untuk memicu perkembangan nilai kreatif anak,” ungkap Lesnussa.
"Kami bersyukur segudang prestasi yang ditorehkan ini berdasarkan bakat dalam seni music yang telah dimiliki oleh anak sejak awal seperti, tifa totobuang, jukulele dan tari- tarian di tunjang juga oleh Negeri Amahusu dalam kategori “Destinasi Wisata” tutur Lesnussa.
Lanjutnya, selama ini kegiatan di sekolah serta waktu untuk anak- anak berlatih semuanya berjalan dengan baik karena sekolahnya memakai absensi barkot yang terkoneksi langsung dengan orang tua, sehingga seluruh aktivitas anak di sekolah mudah terkontrol oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah.
"Setiap hari sabtu kami gunakan untuk anak - anak berlatih seni musik dengan tidak mengesampingkan mapel yang lain," sebut Lesnussa.
Lesnussa mengharapkan anak – anak ini bisa menjadi aset beraga dan mereka harus di jaga, dididik, di bina dan di asah secara baik.
"Mereka mempunyai kemampuan bermusik yang di peroleh secara otodidak dan kami di sekolah hanya memoles lagi semoga 5-10 tahun kedepan mereka akan menjadi pemusik ternama, membawa nama Maluku pada dunia secara nasional maupun internasional," tandas kepala SMP Negeri 11 Ambon yang terletak di jln. Rusa Amahusu Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon itu. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment