Ambon, Kompastimur.com
Beasiswa ini di serahkan langsung oleh Sekretaris Yayasan Pembina Pendidikan UIC Abdul Hamid Souwakil, kepada Kepala Biro Akademik (BAK ) UIC Rahmat Dimas Sundawa, Senin, 22 Januari 2024, yang di pusatkan di Aula Penginapan Sartika 2, Namrole.
"Kita hari ini merealisasikan program beasiswa dan tempat tinggal gratis, yang telah kita launching tahun kemarin di Dusun Alfafa, Desa Batu Kasa, Kecamatan Waesama. Tepat hari ini, Senin, 22 Januari 2024, kita sudah merealisasikan dengan serah terima mahasiswa dari saya selaku anak daerah yang menginisiasi program ini kepada kepada pihak UIC Jakarta yang dalam hal ini di hadiri oleh Kepala BAK UIC, " terang Souwakil.
Souwakil menjelaskan, yang di berikan untuk adik-adik mahasiswa ini adalah uang semester kuliah sampai selesai, biaya gratis dan tempat tinggal juga gratis.
Namun lanjutnya untuk makan sengaja tidak di gratiskan, dengan tujuan agar adik-adik bisa mandiri.
Ia menegaskan untuk proses perkuliahan seperti biasa empat tahun wajib tuntas."Untuk program ini setiap semester akan kami evaluasi, apakah ada yang rekam akademik bagus atau tidak, bila ada yang memiliki rekam akademik tidak bagus maka akan kami lakukan pembinaan, dan pembinaan lagi, bila masih tetap bandel dan tidak bisa lagi akan di keluarkan, sehingga tidak berpengaruh kepada yang lain," terang Souwakil.
Dosen Fakultas Pertanian di UIC ini mengaku, saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah program ini nantinya ke depan dapat di lanjutkan, mengingat ini program baru saja di mulai dan belum ada kesimpulan pencapaian dari mahasiswa saat ini.
"Nantinya program ini harus di evaluasi dulu, untuk bisa di tentukan apakah dilanjutkan atau tidak. Tetapi bila ada rahmat dan keberhasilan yang di capai tidak menutup kemungkinan program ini akan di jalankan lagi, " tutur putera Ambalau ini.
Alumni UIC ini membeberkan bahwa, ke 30 mahasiswa UIC ini di dapat dari enam Kecamatan di Kabupaten yang berusia 15 tahun ini. Setiap kecamatan di wakilkan oleh 5 orang.
"Rata-rata program ini lebih di minati oleh perempuan. Contohnya dari Kecamatan Fena Fafan yang kelima mahasiswa semuanya perempuan. Ini menandakan bahwa, anak perempuan di Bursel yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan, mereka punya keinginan yang tinggi untuk merubah nasib, " ujarnya.
Ditempat yang sama, salah satu perwakilan orang tua mahasiswa dari Kecamatan Fena Fafan Ruben Hukunala, mengaku sangat terbantukan dengan program mencerdaskan anak bangsa dari tokoh muda Bursel ini.
"Beasiswa yang di inisiasi oleh Pak Hamid sangat baik untuk generasi Bursel. Terobosan-terobosan seperti ini yang diperlukan dari seorang pemimpin," ujar Hukunala.
"Selaku orang tua mahasiswa saya sangat mengapresiasi program ini, tetapi saya berharap juga di tahun-tahun mendatang, kegiatan ini bisa di lakukan bagi anak-anak daerah Bursel," tambahnya.
Ia menyebut, program ini sangat meringankan orang tua mahasiswa yang pekerjaannya hanya seorang petani.
"Program ini sangat membantu kami yang berprofesi hanya sebagai petani seperti saya. Sukses selalu untuk Universitas Ibnu Chaldun, " tandas Hukunala. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment