Turut hadir para tokoh hebat Maluku dan para tokoh lainnya untuk menjadi Pembicara pada kegiatan tersebut yakni Anggota DPR RI, Mercy C. Barends, ST sekaligus membuka acara. Ada juga juru Bicara TPM Ganjar-Mahfud, Manik Marganamahendra dan Tokoh Perempuan Muda Maluku dan Katrin Wokanubun SH.,MH serta sejumlah anak muda yang dari berbagai kalangan serta sukarelawan muda pendukung pasangan nomor urut 3.
Sebagai Ketua TPM Maluku, Stevanno Romer, MH pada diskusi ini memberikan penjelasan awal bahwa isu kemaritiman merupakan hal yang sangat signifikan yang sangat di butuhkan Animo dari anak muda dan seluruh masyarakat untuk mendorong agar Indonesia kembali lagi pada jati diri bangsa yang relevan.
Berbagai strategi pemenangan yang di lakukan oleh anak anak muda dalam diskusi tidak terlepas dari gagasan konstruktif untuk dapat merealisasikan apa yang merupakan kemajuan dan pilihan dari anak-anak muda.
"Maka semua pengelolaan negara yang ada di lautan dapat dibicarakan agar di kelola dengan baik dan benar sebab potensi perikanan laut di Maluku serta kekayaannya sangat besar namun kita sangat berat untuk hidup sejahtera dan di belenggu dengan kehidupan yang sangat menderita dan sengsara," akui Romer.
Kemudian pemaparan di lanjutkan oleh Anggota DPR RI, Mercy C. Barends, ST. Dalam sambutannya Barends memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Stevanno Romer sebagai Ketua Tim Pemuda Kemenangan Ganjar-Mahfud di Maluku yang berperan aktif melihat kehidupan masyarakat Maluku dalam wilayah kemaritiman.
Wilayah kemaritiman yang ada di Indonesia pada daerah 3T, daratannya lebih luas namun kita menduduki urutan ke 4 termiskin di antara 8 kepulauan yang di kategorikan termiskin di Indonesia.
"Semuanya itu berpulang pada sistim dan tata kelolanya," kata Barends.
Apabila sepanjang system pembangunan tidak menjadikan seluruh wilayah menjadi satu kesatuan yang sama prioritasnya maka pembangunan akan terjalin ketimpangan.
"Tata kelola membangun daerah kemaritiman dengan pesisir serta Laut dan lain lain harus di berikan afirmasi," ujarnya.
Berkaitan dengan pemanfaatan seluruh potensi wilayah kita yang ada terkait kelautan dan kemaritiman maka hasil laut apa saja semestinya dapat di gunakan untuk kesejahteraan masyarakat
"Karena kita di Maluku mempunyai 3 Wilayah Penangkapan Perikanan (WPP) di antaranya WPP 714 di lautan Banda, WPP di Pulau Seram Maluku dan WPP 718 terdapat di Laut Arafura," ungkap Barends.
Oleh sebab itu, Barends memberikan kritik keras kepada Menteri KKP termasuk Dirjend Perikanan Tangkap saat membaca badan anggaran sebab dari WPP Maluku sumbang 37% namun begitu bagi hasil ternyata sama untuk semua kabupaten kota dengan kriteria 1,2M untuk semua kabupaten kota dan terakhir 1,8M.
Menurutnya, apabila terjadi kerusakan laut maka pemilik lautlah yang terkena dampak utama dan menerima resiko terbesar bagi seluruh nelayan di Maluku.
"Hal ini menjadi catatan penting bagi kita semua dan apabila berbicara kemaritiman kita harus menjadi bangsa yang bukan hanya berjuang di darat," terangnya.
Setelah mencermati kebijakan kemaritiman Ganjar dan Mahfud mempunyai sejumlah catatan program archipelago maritim ministry untuk gerakan cepat menciptakan maritim yang maju di antaranya secara spesifik untuk kepentingan pembangunan dalam tata pengelola kelautan yang inklusif dan bertajuk akselarasi 11 potensi maritim, perikan dan budidaya berkelanjutan untuk kebutuhan generasi akan datang, program maritim yang unggul, serta menghindari pencemaran laut.
"Untuk melihat semua itu maka Generasi muda sebagai pionir untuk reformasi dan demokrasi yang kita nikmati saat ini," papar Barends.
Ia menegaskan bahwa generasi muda tidak lunak tidak pakai giming - giming yang meringankan substansi demokrasi tapi demokrasi kita adalah demokrasi yang substansi maka anak anak muda dituntut untuk mengisi yang substantif bukan yang pragmatis.
"Sebab anak - anak muda adalah tongkat estafet yang mau berkerja dan mempunyai nilai semangat persatuan dan kesatuan di wilayah timur yang luas dengan lautannya membutuhkan satu - kesatuan yang kokoh agar jangan mudah di pecah belah," tegas Barends.
"Sebagai anak muda isilah semangat itu dengan hal yang kreatif dan inovasi dan menjadi catatan untuk mempercepat basis kemaritiman melalui ekonomi Hijau dan ekonomi biru melalui hutan jalan dan laut ini harus dijaga menjadi satu kesatuan pembangunan ekonomi Hijau dan biru," tambah Barends.
Ia mengharapkan agar anak muda Maluku lebih bersemangat dalam menopang pembangunan dengan sebaik baiknya dan tersistem serta bisa menggerakkan semuanya secara inklusif partisipatif dari sabang sampai Merauke pada wilaya darat dan laut, tua muda tanpa memandang suku dan ras.
"Mari sukseskan pesta demokrasi, kita pilihlah orang yang hanya punya satu tujuan untuk membangun Indonesia menjadi sejahtera," pungkasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment