Ambon, Kompastimur.com
Pelaksanaan kegiatan Expo Jemaat GPM ini dipersiapkan selama 3 Minggu persiapan oleh tim panitia Jemaat GPM Poka yang berjumlah 21 orang, terdiri dari unsur majelis Jemaat dan anggota Jemaat.
Terpantau, dalam pelaksanaan Expo ini ada 26 stand yang terdiri dari 6 stand hasil kerajinan, 11 stand kuliner, 4 stand tanaman hias, 1 stand tanaman hidroponik, 1 stand studio lukis, dan 2 stand pakaian.
Kegiatan Ekspo ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi-potensi (ekonomi kreatif) warga jemaat GPM poka, memberdayakan ekonomi jemaat GPM poka, memperkenalkan produk UMKM jemaat kepada masyarakat, serta mencari target pasar.
Pj. Walikota, Bodewin Wattimena dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan memberikan apresiasi serta mendukung setiap kegiatan expo yang dilakukan oleh Jemaat GPM Poka.
"Pemerintah Kota memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pimpinan Jemaat dan warga Jemaat GPM Poka yang sudah menginisiasi terlaksananya ekspor Jemaat GPM Poka tahun 2023," ujar Bodewin.
Ia menjelaskan, kehidupan saat ini sementara berada dalam tantangan yang cukup besar, setelah bersama melewati Pandemi Covid-19. Kemudian diperhadapkan lagi dengan persoalan ekonomi dunia yang kacau.
"Untuk mengantisipasi hal itu pemerintah pusat, meminta agar pemerintah Provinsi sampai dengan kabupaten kota memperkuat ketahanan pangan lokal, memperkuat usaha-usaha masyarakat yang masuk dalam kategori usaha mikro kecil dan menengah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini di kota Ambon telah tercatat sekitar 4000-an para pelaku ekonomi mikro kecil dan menengah yang terus bertumbuh di kota Ambon dan pemerintah terus mengevaluasi untuk mempermudah semua ketersediaan lapangan kerja di Kota Ambon.
"Kita pantau dan evaluasi dan mendukung karena kota Ambon tidak memiliki sumber daya alam dan potensi pertambangan yang melimpah seperti di tempat lain.
Saya berharap, melalui kegiatan ini mudah-mudahan saja akan menjadi sebuah momentum bagi kita untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM, tetapi juga merangsang yang lain untuk terus berusaha seperti begini, karena saya yakin kalau semua kelurahan, negeri dan desa di kota Ambon ini melakukan hal seperti ini, maka Kota Ambon ini tidak perlu naik kelas lagi, karena sudah berkelas," tandasnya.
Sementara Ketua Klasis Ambon Utara, Wilhemus Abraham Bersebby mengatakan, sampai hari ini pihaknya menginginkan agar pertumbuhan kehidupan di semua sektor itu sejalan juga dengan upaya-upaya pengembangan spiritualitas, karena kalau di ikuti perkembangan wilayah, pemerintah kota telah berusaha dengan menghadirkan banyak program-program pemerintah dimana banyak desa-desa, negeri-negeri turut ikut serta dalam program tersebut.
"Apa yang kita lakukan hari ini mesti bukan saja bagaimana kita menampilkan hasil karya kita, tetapi kalau bisa ini dijadikan agenda rutin sehingga kualitas untuk bagaimana kita menghasilkan produk-produk dari program-program pemberdayaan. Kita bisa diukur," terangnya.
Dikesempatan itu, ia mengucap terima kasih kepada para sponsor di antaranya BI (Bank Indonesia), Indogrosir, Alfamidi, dan Bank Panin, yang telah membantu mensponsori, sehingga semuanya dapat di nikmati oleh masyarakat dan juga pada waktunya karya-karya ini juga dapat dinikmati oleh orang-orang yang datang ke wilayah kota Ambon. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment