Pelatihan ini berlangsung selama dua hari di Manise Hotel, terhitung dari tanggal 21-22 Desember 2023.
Sebagai Koordinator Devisit SDM Organisasi, Steiven Melay mengatakan, kegiatan pelatihan penguatan saksi yang di lakukan oleh Bawaslu Provinsi Maluku sesuai amanat undang - undang No 7 tahun 2017 pasal 381 diperintahkan untuk Bawaslu melakukan pelatihan saksi TPS
Pelatihan ini melibatkan kordinator saksi partai politik peserta pemilu untuk 18 partai politik (parpol) untuk calon anggota DPD dan 3 kordinator pasangan presiden dan wakil presiden serta menghadirkan teman-teman pemantau Pemilu dan OKP maupun lembaga lembaga pemantau pemilu lainya
Sebagai narasumber dari Bawaslu Provinsi Maluku dan dari KPU, Almudatsir Sangadji menyampaikan materi tentang pungut hitung di TPS sampai pada pengisian formulir yang digunakan pada proses penghitungan suara dan rekapitulasi hasil Pemilu.
Hadir pula ketua kordinator Defisi SDM kabupaten kota bersama dengan 3 staf yang akan menjadi trainer untuk melaksanakan kegiatan yang sama di tingkat kabupaten kota dan melibatkan kordinator saksi peserta Pemilu di tingkat kabupaten/kota.
Mengakhiri kegiatan pelatihan seluruh peserta di berikan arahan penutup dari ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair. Diman Subair mengatakan pelatihan yang dilaksanakan ini terdiri dari saksi partai politik saksi calon anggota DPD saksi calon presiden dan wakil presiden dan saksi peserta pemilu dengan tujuan yang berbeda dan pengetahuan tentang saksi saksi pemilu yang berperan sebagai tenaga sipil yang bertanggung jawab penuh terhadap proses dan saksi pemilu bagi yang dari kabupaten untuk membantu memberikan pelatihan pada kabupaten kota masing masing dengan 1 tujuan utama untuk mewujudkan pemilu yang langsung umum bebas dan rahasia (luber), mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil.
"Kesepakatan dan kesepahaman kita adalah untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai bersih dari pelanggaran pelanggaran serta menciptakan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat, mudah - mudahan pelatihan ini mencapai target dan tujuannya," ungkap Subair.
Perlu diketahui bersama Dalam tahapan kampanye ada 3 posko aduan yang dibuka dan dimotori oleh Bawaslu Provinsi Maluku
Ke 3 posko aduan tersebut yaitu posko aduan netralitas, posko aduan money politik dan posko aduan terhadap isu-isu negatif.
Selain itu Bawaslu Provinsi Maluku membuka diri untuk hal- hal yang dilihat atau dipandang patut dicurigai dalam tahapan distribusi logistik Bawaslu.
"Karena distribusi logistik adalan komponen penting dalam tahapan Pemilu," Jelas Subair.
Mengakhiri arahannya Subair menyemangati peserta pelatihan dengan mengucapkan "Salam"AWAS" Bersama Bawaslu kita awasi pemilu bersama Bawaslu Tegakan Keadilan pemilu.
Akhir dari semua rangkaian kegiatan di berikan sertifikat kepada semua peserta pelatihan dan di iringi dengan foto bersama. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment