Ambon, Kompastimur.com
Natal ini dihadiri Ketua Yayasan, Para Kepala Sekolah dan semua murid Sekolah Kristen Caritas, orang tua wali dan tamu undangan lainnya.
Ketua Yayasan, Pendeta Corneles Huwae dalam khotbahnya menjelaskan bahwa Yesus adalah karunia Allah yang di utus datang ke dunia bagi manusia berdosa.
"Kita adalah orang - orang yang layak di hukum, tetapi Allah mengutus anaknya yang tunggal untuk pendamaian dosa - dosa kita," ucap Huwae.
Menurutnya, apa yang ia sampaikan merupakan bagian dari bentuk meresponi ayat Alkitab dalam perjanjian baru yaitu Yohanes 3 : 16 yang berbunyi 'Karena Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.Berpegang pada ayat Alkitab tersebut, Huwae menekankan tiga hal penting yang dapat di maknai dalam mengimplementasikan firman Tuhan dimana dalam setiap tindakan manusia harus, Pertama "Percaya".
"Dapat dilukiskan dalam kehidupan kita sebagai orang yang di selamatkan yaitu "Percaya" sebab percaya adalah pertemuan yang memiliki integritas diri pribadi dalam Iman sebagai penyelamat Hidup kita," kata Huwae.
"Yang kedua, Kasih Karunia. Kita harus menghidupi kasih karunia karena kasih karunia yang kita peroleh adalah pemberian Allah, artinya dalam setiap hari hidup kita, kita harus belajar mengucap syukur kepada Tuhan dan kita harus belajar menyenangkan hati Tuhan baik dalam setiap perkataan, perbuatan dan tingkah laku kita. Semu itu otomatis akan membentuk karakter Iman kita kepada Tuhan atas kasih karunia yang menjadi anugerah terindah yang kita miliki," tambahnya.
Selanjutnya, Ketiga, "Penyelamatan". Huwae mengungkapkan, penyelamatan ini terjadi atas Kasih karunia yg di berikan oleh Allah kepada manusia sampai saat ini dan penyelamatan ini harus diberitakan kepada setiap orang karena hanya Yesus satu satunya Tuhan dan juru selamat."Nyatakan bagi semua orang dan katakan bahwa hanya Yesus Tuhan yang mampu menyelamatkan kita dari dosa, yang mampu memberikan kita hidup kekal selamanya," pungkasnya.
Seusai perayaan Natal, Huwae kepada media ini menuturkan sebagai sekolah berbasis Kristen harus melihat bahwa kelahiran Kristus adalah momentum terpenting dari sejarah awal keselamatan manusia, maka sebagai anak - anak akan memahaminya dengan cara yang berbeda oleh sebab itu acara Natal ini di kemas dengan nama christmas Carol dengan susunan Ibadah dimulai dengan puji-pujian, pembacaan firman sampai pada puisi.
"Semua ini dirangkai supaya mereka dapat mengenal tentang Yesus, inilah motivasi utama sekolah caritas," terangnya.
Ia berharap, di tengah dunia yang tidak menentu, dimana kejahatan yang makin melebar dan berpengaruh pada pendidikan maka sesungguhnya didalam Natal ini pihaknya ingin menyatakan bahwa melalui kegiatan keagamaan Kristiani seperti ini dapat membentuk karakter dan iman.
"Kami ingin dalam Ibadah ini semua yang hadir makin bertumbuh imannya, imannya makin Kokoh sehingga memicu mereka semakin teguh dalam menghadapi kehidupan ini," pungkas Huwae.Di tempat yang sama Ketua panitia, Novalin.W.Tomasilla penjelasan terkait anak - anak yang begitu cakap melafalkan bahasa Inggris lewat peran yang mereka pentaskan di Perayaan Syukur Natal dan Christmas Carol ini yang dapat disimpulkan bahwa persiapan mereka kurang lebih dua bulan dan begitu pandainya mereka memainkan peran yang di berikan oleh guru.
"Para siswa begitu pandai melafal dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar karena Sekolah Caritas kami menggunakan kurikulum Cambridge Internasional School," ungkapnya.
Dijelaskan, dengan kurikulum khusus Cambridge, anak - anak sudah terbiasa setiap hari Jumat menggunakan bahasa Inggris, dan setiap hari juga guru - guru menggunakan instruksi berbahasa inggris bagi anak di sekolah sebanyak 15 persen.
'Untuk setiap pelajaran dalam instruksi tersebut guru menggunakan bahasa Inggris lebih banyak dan guru - guru dan anak terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalan keseharian dan sudah terbiasa dari kelas satu," paparnya.
Ia sungguh berharap, semoga dengan Natal ini, sekolah Kristen Caritas bisa mewartakan cerita Tuhan Yesus yang hidup tengah - tengah dunia.
" Sekolah Caritas adalah sekolah berbasis Kristen dan mendidik karakter. Semoga banyak orang tua dapat mendaftarkan anak - anak mereka di Caritas dan kedepannya kami akan membuat banyak program untuk kemajuan sekolah dan kota Ambon kedepannya," ucapnya optimis.
Sedangkan, salah satu perwakilan dari orang tua murid, Gwendoline. G. Uneputty mengatakan, perayaan Natal di bawah tema : Yesus Adalah Karunia Allah Yang Terbesar, maka biarlah Yesus sebagai hadiah dalam pertumbuhan iman anak - anak."Semoga mereka lebih takut Tuhan, bisa belajar yang rajin agar kedepan bisa menjadi pemimpin untuk memuliakan nama Tuhan di tengah dunia ini, serta dengan karunia terbesar dari Tuhan itu kedepannya mereka juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi orang banyak," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment