Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, menyampaikan bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak suara yang sama dengan masyarakat lain, sehingga melalui sosialisasi ini pihaknya berharap para penyandang disabilitas harus di fasilitasi oleh penyelenggara agar mereka mengerti tata cara pencoblosan saat di bilik suara sehingga hak-hak mereka bisa tersalurkan.
Ririmasse mengatakan, konstitusi mengamanatkan kepada negara terutama pemerintah, untuk bertanggung jawab dalam memenuhi hak politik tanpa adanya diskriminasi.
Disamping itu, negara juga menjamin hak memperoleh fasilitas serta perlakuan khusus bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam menggunakan hak pilihan di Pemilu.
Dalam undang -undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 5 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan persamaan kesempatan adalah kondisi yang memberikan kesempatan dan atau akses kepada penyandang disabilitas untuk menyalurkan potensi dirinya di segala aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
Lanjut dikatakan, sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan informasi kepada penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suaranya di pemilu serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
"Hak politik bagi penyandang disabilitas wajib dipenuhi, di samping hak dasarnya seperti pangan sandang dan lainnya," tegasnya.
“Kami Pemerintah Kota Ambon bersama-sama dengan KPU berinisiatif memfasilitasi dan mengajak penyandang disabilitas agar berpartisipasi dalam pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang sehingga mereka yang memiliki hak pilih dan hak suara dapat ikut dalam pesta demokrasi tersebut,” tambahnya.
Pihaknya mengajak kepada seluruh peserta Pemilu untuk dapat mengajarkan politik yang santun dalam berkampanye bagi para penyandang disabilitas.
“Kami mengharapkan, adanya pendidikan politik dan pengawasan partisipatif bagi penyandang disabilitas karena mereka memiliki hak yang sama dengan pemilih lainnya," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment