Dalam rilisnya yang diterima media ini, Umar menjelaskan, gerakan yang dibangun di Jakarta oleh oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan Front Peduli Maluku merupakan bentuk kekeliruan alias kesesatan berpikir yang diduga ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu, dengan tujuan menggiring opini publik
"Aksi tersebut penuh dengan kepentingan dan intervensi politik eksternal, kami melihat gerakan ini ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu dan ada upaya penggiringan opini publik seolah-olah ada tindak pidana korupsi besar-besaran di Maluku," kata Umar.
Selain itu, isu yang digiring tidak dapat dibuktikan sehingga dinilai hoax dan menyudutkan Sekda Provinsi Maluku, Sadali Ie sehingga sebagai generasi muda Maluku yang berpikir positif, maka SEMMI Maluku akan megambil sikap tegas terhadap par oknum-oknum tersebut karena telah menyebarkan informasi bohong diruang publik yang berdampak pada kegaduhan publik. Semestinya menjelang Pemilu semua elemen di Negara ini terutama di Maluku harus menciptakan kondisi yang damai
"Saya melihat sejumlah pemuda ini telah melakukan penyesatan berpikir, menyebar fitnah dan hoaks terhadap Sekda Provinsi Maluku, SEMMI Maluku secara tegas akan mengambil sikap dan langkah hukum terhadap orang-orang yang melakukan fitnah dan menyebarkan berita bohong secara terus menerus diruang publik yang akan menimbulkan konflik interest dan kegaduhan publik menjelang Pemilu serentak 2024," tegasnya.
Dalam rilisnya dijelaskan, semua proses yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang dialamatkan ke Sekda Maluku harus diserahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum untuk ditangani secara profesional, bukan sebaliknya menyudutkan penegak hukum dengan narasi yang bersifat provokatif yang nanti menimbulkan kegaduhan.
"Biarkan penegak hukum bekerja secara profesional sesuai mekanisme perundang-undangan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Kejati Maluku adalah lembaga yang kredibel oleh sebab itu kami berharap agar semua pihak menahan diri dan tidak memberikan komentar apalagi menuduh lembaga yang terhormat itu dengan narasi-narasi provokatif," kata Umar.
SEMMI Maluku mendukung dan mengapresiasi Sekretaris Daerah Maluku yang selalu konsisten dan komitmen untuk membantu Gubernur dalam kerja-kerja pemerintahan, Maluku membutuhkan orang-orang yang mengerti dan mampu memetakan jalannya birokrasi di Maluku.
Membangun narasi publik menurutnya harus by data dan by fakta melalui kajian strategis yang komprehensif, itu ciri aktivisme dan intelektual organik. Fenomena ini jauh panggang dari api, sehingga mereka bisa dinilai sebagai aktivis orderan yang di tunggangi kepentingan pribadi dan atau kelompok tertentu. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment