Ambon, Kompastinur.com
Dalam sambutannya di acara tersebut, Wattimena mengatakan bahwa generasi muda sebagai pilar penting, dan memegang peranan strategis dalam upaya bersama untuk membangun Bangsa Indonesia.
Kata Wattimena, generasi muda bangsa yang menggabungkan diri dalam berbagai organisasi kepemudaan adalah potensi untuk membangun bangsa Indonesia ke depan, termasuk kota Ambon.
"Olehnya, sangat tidak elegan kalau kita membiarkan generasi muda bangsa berjalan sendiri, karena pemerintah bertugas untuk menggandeng dan memberikan ruang yang cukup kepada pemuda untuk mengembangkan kualitas diri mereka dan disitulah akan muncul potensi-potensi mereka," ujar Wattimena.
Maka untuk itulah, Pemerintah Kota Ambon membangun kerjasama serta berkolaborasi dengan semua elemen kepemudaan di daerah ini, dalam upaya menyatukan fisi membangun kota Ambon.
Ia menjelaskan, banyak orang berpersepsi bahwa pemerintah mendekatkan diri dengan para pemuda dalam rangka menghindari demonstrasi, dan hal itu sangatlah tidak benar sebab, kritikan, saran dan masukan yang diberikan oleh seluruh elemen masyarakat adalah bagian penting, dalam upaya pemerintah untuk berbenah diri membangun kebersamaan, demi kemajuan Kota Ambon.
Menurutnya, OKP akan menjadi tidak harmonis dengan pemerintah apabila mereka tidak diberikan ruang yang cukup untuk menjalankan fungsinya dan dari situ akan muncul kesenjangan.
"Sudah berkali-kali saya katakan kepada OKP Cipayung bahwa saya sudah mencoba membaca Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) seluruh OKP. Tidak ada satupun mengajak OKP untuk melawan pemerintah atau demo pemerintah. AD-ART OKP rata-rata sama dengan tugas Pemerintah saat ini adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan keadilan, memperjuangkan kebenaran," ungkap Wattimena.
Perjuangan OKP ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat dan kesejahteraan banyak orang termasuk memberi masukan terhadap kerja dan kinerja pemerintah.
"Itu tugas OKP sama dengan pemerintah. Olehnya itu, dengan tujuan yang sama, guna apa saling berlawanan?. Mari kita bersinergis demi majunya pembangunan di Kota Ambon," ajaknya.
"Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda adalah potensi besar. Perlu dirangkul dan menjadi sumber kekuatan besar kita untuk memajukan Kota Ambon," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat KMHDI, I Wayan Dermawan mengatakan, ada 11 juta umat Hindu di seluruh Indonesia dan sebagian dari pada jumlah itu ada di Kepulauan Maluku.
"Ada banyak PR yang harus kita selesaikan menuju Indonesia Emas 2045. Kalau Indonesia sejahtera, umat Hindu-nya juga harus sejahtera. Nah, tanggungjawab untuk mewujudkan umat Hindu yang sejahtera menjadi bagian dari kesuksesan Indonesia di 2045 itu ada di pundak kita semua," kata I Wayan Dermawan dalam sambutannya.
Dikesempatan itu, dia berpesan, agar para mahasiswa Hindu Dharma menempuh pendidikan dengan baik, berkader dengan baik di KMHDI, dan menjadikan organisasi itu sebagai alat pengabdian.
"Pengabdian masyarakat yang utama itu tegas sekali disampaikan dalam Mars KMHDI. Setinggi-tingginya pangkat seseorang, sebesar -besarnya jabatan, sebanyak-banyaknya harta, maka akan sangat lebih mulia ketika itu didedikasikan untuk kemajuan, khususnya umat Hindu yang ada di Maluku. Itu harus dipegang teguh oleh semua kader," tandasnya.
Sekedar diketahui, Sabha III ini digelar dalam rangka pemilihan kepengurusan PC KMHDI Kota Ambon periode 2023-2025. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment