Ambon, Kompastimur.com
Prestasi gemilang ini dibeberkan oleh kepala SMK Muhammadiyah Ambon, Kepala sekolah Sitti Hajar Tukan S.Pd.I., M.Pd disela-sela kegiatan Job Fair & Expo yang di gelar di sekolah tersebut sebagai pusat SMK Unggulan.
"Berbicara menyangkut dengan SMK pusat keunggulan, SMK Muhammadiyah sudah berjalan 3 tahun berturut-turut sehingga harapan kami bahwa dengan adanya SMK pusat keunggulan ini banyak orang tua bisa mempercayakan anak-anaknya untuk menuntut ilmu di SMK Muhammadiyah walaupun kami swasta tapi kami bisa bersaing dengan sekolah-sekolah negeri di di wilayah timur Indonesia," ujar Tukan saat diwawancarai oleh wartawan, Selasa (12/09/2023) di sela-sela kegiatan Job Fair & Expo berlangsung.
Tukan menjelaskan, SMK Muhammadiyah Ambon ini bukan saja memberikan teori tapi juga langsung bekerja sama dengan pelaku-pelaku industri karena ia berharap kedepan SMK Muhammadiyah mencapai prestasi yang lebih dari saat ini.
"Kami akan ubah dalam sistem kami dimana penerapan belajar itu 75% dari dunia industri dan 25% dari sekolah karena anak-anak SMK outputnya itu langsung ke industri bukan melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga pada saat anak itu keluar dari SMK Muhammadiyah itu langsung diserap oleh dunia kerja," paparnya.
Ia membeberkan, SMK Muhammadiyah Ambon dalam 6 bulan terakhir ini sudah melakukan PKL di industri-industri yang mana diharapakanny bahwa pada saat siswa melakukan PKL di dunia industri selama 6 bulan itu mereka dapat direkrut setelah mereka lulus.
"Kami harap mereka setelah lulus langsung dapat direkrut oleh dunia industri sebab mereka turun itu sudah dengan berbagai macam ilmu dan kompetisi yang kami bekali. Jadi mereka siap untuk kerja di seluruh Indonesia," paparnya.
Ia menjelaskan, SMK Muhammadiyah sudah menerapkan kurikulum Merdeka sejak tahun 2021 saat awal kurikulum Merdeka itu di dicanangkan.
Dimana telah dilakukan sinkronisasi kurikulum antara kurikulum sekolah dengan kurikulum dunia industri sehingga harapan pemerintah harapan dinas pendidikan provinsi dan harapan semua pihak Industri dapat membackup sekolah-sekolah vokasi seperti SMK Muhammadiyah.
"Sebab pada intinya bahwa SMK tampa industri itu diibaratkan seperti sayur tampa garam. Jadi butuh dukungan dari industri untuk melihat ini. Intinya walaupun kami bekerja maksimal namun tidak ada penerapan dari industri untuk bagaimana merekrut mereka atau pada saat PKL itu sama saja bohong. Jadi kami harap industri bisa bekerja sama sehingga pendidikan vokasi ini bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Job Fair & Expo SMK Muhammadiyah Ambon, Muhamad Latuapo mengatakan SMk Muhammadiyah Ambon telah bekerjasama dengan lebih dari 40 Industri.
"Stand yang ada ini selain stand dari dunia industri ada juga stand dari jurusan arsitektur, listrik dan PKJ dan akuntansi serta wirausaha. Jumlah kelas yang ada sebanyak 12 ada kami sudah bekerja sama dengan 40 lebih industri," terang Latuapo.Ia menjelaskan, tujuan Job Fair & Expo ini adalah salah satu cara untuk bagaimana menjadi perantara dalam mempersiapkan lowongan kerja bagi para lulusan SMK Muhammadiyah.
Senada dengan Kepsek, Latuapo menuturkan bahwa SMK pusat keunggulan di kota Ambon ada dua yaitu SMA Negeri adalah SMK 5 Ambon dan swasta adalah SMK Muhammadiyah.
"Ada Dua SMK Muhamadiyah dari swasta dan SMK 5 dari Sekolah negeri. Untuk metode pembelajaran kurikulum merdeka SMA Muhammadiyah sudah duluan melaksanakannya," tambahnya.
Di SMK Muhamadiyah, lanjutnya ada 4 jurusan yaitu teknik keahlian jaringan komputer, tenaga listrik, akuntansi keuangan dan arsitek.
"Walaupun sekolah kami sekolah swasta tetapi kami tidak kalah saing dengan sekolah sekolah negeri maupun swasta lainnya. Ini terbukti dari prestasi yang sekolah kami raih," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment