Namrole, Kompastimur.com
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Lukman Soulissa, menyebut akan segera menyirtu sejumlah ruas jalan pada jalan Anthony Rebok, yang menghubungkan Namrole menuju Leksula.
"Saya dan Pa Asisten satu, kemarin dan hari ini sudah membicarakan terkait jalan rusak tersebut. Meskipun bukan jalan Kabupaten, namun satu dua hari kedepan, kita akan menutupnya dengan sirtu, agar jalan berlubang besar itu bisa dipakai, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat," Kata Lukman, kepada wartawan, Sabtu, 9 September 2023, di Namrole.
Soulissa mengaku, ruas jalan di samping dinas PUPR menuju pendopo itu bukan jalan Kabupaten maupun nasional melainkan merupakan jalan Provinsi, sehingga ruas jalan yang rusak tidak bisa kita intervensi. Baik dari Pemerintah Pusat melalui Balai jalan maupun dari Pemerintah Kabupaten Bursel, melainkan kewenangan dari Provinsi Maluku.
Orang nomor satu di PUPR Bursel ini menyebut, saat ini ada pekerjaan jalan Leksula-Namrole, Namrole-Leksula mudah-mudahan ruas jalan yang rusak itu, bisa teratasi karena titik nol dari jalan itu, berada pada samping Dinas PUPR sampai titik akhir di Leksula. Karena posisi jalan itu ada dalam kota Kabupaten, sehingga masyarakat beranggapan bahwa itu kewenangan Kabupaten, ternyata bukan.
"Saya sudah berulang-ulang komunikasi dengan dinas PUPR Provinsi Maluku, untuk jalan itu bisa di alihkan ke Kabupaten, sehingga kita bisa intervensi, namun ternyata sudah di tetapkan oleh Gubernur Maluku, dan ruas jalan dalam kota Kabupaten juga sudah di tetapkan oleh Bupati. Maka itu tidak bisa sama sekali, " Tutur mantan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bursel ini.
Menurutnya, ada ruas jalan yang sudah terbagi, kewenangan mana yang bisa di intervensi oleh Pemkab Kabupaten dan mana yang tidak bisa di intervensi. Karena pembagian ruas jalan dari Wali sampai pelabuhan merupakan jalan nasional dan dari samping dinas PUPR menuju Leksula merupakan jalan Provinsi.
Terpisah, salah satu pengemudi yang melintasi jalan tersebut, Hizkia Solissa berharap jalan rusak yang sudah bertahun-tahun di biarkan berlubang ini dapat segera di tambal, karena jalan tersebut sudah berulang kali memakan korban laka lantas, akibat jalan berlubang di sekitar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) itu lubangnya sudah semakin membesar, bila tidak segera di kerjakan.
"Sebagai masyarakat kami merindukan jalan dalam Namrole, bisa terlihat bagus serta memberikan kenyamanan dalam berkendara. Karena jalan rusak ini sudah semakin parah, apalagi bila musim penghujan lubang ini tertutup genangan air, sehingga tidak bisa di prediksi kedalaman lubang tersebut, itu sangat berbahaya bagi pengendara khusunya pengendara roda dua," kata Hizkia. (Tim)
0 komentar:
Post a Comment