Setelah beberapa waktu lalu, tepatnya pada 3 September 2023 lalu, Kabid Produk dan Usaha Pariwisata, telah melakukan penanaman 500 mangrove, di Tanjung Merpati, Desa Waefusi, demi menjaga pariwisata Bursel yang berkelanjutan pada desa wisata Waefusi. Kali ini, dilanjutkan dengan penanaman terumbu karang pada destinasi wisata Air Babunyi.
"Kegiatan Penanaman Terumbu karang adalah bagian dari pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dari Aspek Ekosistem Lingkungan. Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan implementasi Aksi Perubahan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PIM III, " Tutur Leksi sapaan akrabnya,, via pesan WhatsAppnya, kepada awak media ini, Jumat, 15 September 2023, di Namrole.
Alex menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk tetap menjaga daya tarik wisata dengan memperhatikan ekosistem lingkungan alam bawah laut, destinasi wisata Air Babunyi. Sebab, destinasi wisata Air Babunyi yang masuk dalam Desa Wisata Mepa ini bermanfaat sebagai edukasi untuk tetap menjaga ekosistem terumbu karang.
Apalagi, destinasi wisata Air Babunyi memiliki daya tarik wisata yang beragam, mulai dari pasir putih panjang, air terjun dan alam bawa laut yang tak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia.
Alam bawa laut destinasi wisata Air Babunyi adalah salah satu spot diving bagi pencinta alam bawa laut. Memiliki aneka terumbu karang dan berbagai jenis ikan yang menarik orang untuk menjadikan spot ini sebagai spot menyelam (diving) dan menyelam permukaan (snorkeling).
Dirinya selaku anak Buru, sangat berharap, masyarakat lokal yang ada bisa menjaga bawa laut Air Babunyi dengan tidak membuang jangkar speedboat diatas karang dan yang paling penting, masyarakat lokal diminta untuk tidak merusak karang di lokasi ini, karena alam bawa laut Air Babunyi sudah di promosikan sebagai spot menyelam di Negeri yang kental dengan budaya Kai Wait ini. (Yul)
0 komentar:
Post a Comment