Ambon, Kompastimur.com - Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena membuka kegiatan sharing session kepada para pelaku UMKM. Kegiatan ini guna memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pelaku UMKM agar tidak tertipu dengan investasi bodong.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Ambon kepada para pelaku UMKM bertujuan agar dapat mengenal dan memahami serta mengetahui tentang apa itu investasi dan bagaimana cara berinvestasi.
Kegiatan dengan tema 'Perlindungan Konsumen dari Investasi Bodong' ini berlangsung di Elisabeth Hotel, Kamis (3/8/2023).
Wattimena dalam sambutannya menjelaska, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang apa itu investasi dan bagaimana pelaku UMKM serta masyarakat lainnya, dapat membedakan mana investasi yang rasional dan mana investasi bodong.
“Perlu diketahui bahwa investasi itu aktifitas penanaman modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang berdampak pada kesejahteraan kita. Banyak tawaran soal investasi di era digitalisasi saat ini, jadi harus dicermati, memilah dan memilih dengan benar terhadap tawaran-tawaran itu," ucap Wattimena.
"Demikian juga dengan penawaran investasi secara langsung, itu juga harus dipelajari dengan benar. Kalau kita tidak mengerti, kita akan percaya. Jadi harus berpikir rasional mana investasi yang bisa dan yang bodong,” tambah Wattimena.
Apapun itu yang berkaitan dengan usaha, termasuk investasi pasti ada resikonya. Untuk itu, Wattimena menegaskan agar semua pihak harus memahami betul, sehingga tidak terjebak dalam investasi bodong.
“Istilah bagi orang yang datang tawar investasi itu, hanya datang deng modal “air liur’ saja, banyak yang tertipu, bahkan setingkat doktor, profesor, apalagi lagi cuma kita yang punya modal pas-pasan, kemudian tertipu lagi, karena tidak paham. jadi kegiatan ini penting, disimak dengan baik, agar lebih berhati-hati dengan penawaran yang menjanjikan Keuntungan tidak rasional,” ingatnya.
Ia mengaku, pernah kecewa dengan dua lembaga asuransi sekaligus, yang mana tak bisa dapat mengklaim asuransinya.
“Saya tidak mau sebutkan namanya, ada 2 asuransi, 15 tahun ikut kita mau klaim tidak bisa. Saat sakit, tidak bisa dibiayai oleh asuransi itu, katanya ini penyakit bawaan dan sebagainya, sehingga tidak bisa dibiayai,” tandas Walikota.
Ia hanya berharap apa yang dialaminya tidak menimpa para pelaku UMKM maupun masyarakat Kota Ambon secara menyeluruh.
"Kita harus jeli dan jangan mudah terhasut dengan investasi yang menawarkan keuntungan besar," tutupnya. (MS)
0 komentar:
Post a Comment