Jakarta, Kompastimur.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (Pimnas PKN) menggelar lomba kreasi video tik tok dengan total hadiah senilai Rp 100 juta.
"Tidak hanya untuk memeriahkan HUT RI saja, gelaran lomba tersebut juga dalam rangka menyambut HUT PKN ke-2 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober nanti," kata Sekjen PKN Dr Sri Mulyono kepada wartawan, Senin 7 Agustus 2023.
Lebih lanjut dikatakan Sri Mulyono, bagi PKN kreatifitas anak-anak muda adalah modal bangsa yang sangat penting untuk mengisi dan memberi makna kontekstual atas nikmat kemerdekaan.
"Keinsyafan kaum muda tentang makna kemerdekaan dan cara-cara memberi konteks dan pengertian baru haruslah terus ditumbuhkan," jelasnya.
Mantan politikus partai Demokrat ini, nasionalisme tidak boleh bermakna statis. Statis bisa menyebabkan kemerosotan dan bahkan kematian. Nasionalisme yang hidup adalah cinta negeri yang terjemahannya mengikuti keadaan dan tantangan baru.
"Dengan mengambil tema “Kemerdekaan adalah Jembatan Emas Menuju Kebangkitan Nusantara”, lomba yang digelar mulai 7 Agustus 2023 dan berakhir pada 28 September 2023 ini diharapkan juga dapat membuka buah pikir anak-anak muda tentang keIndonesiaan di masa yang akan datang melalui media sosial. Khususnya melalui platform media sosial yang sedang digandrungi masyarakat luas, yaitu tik tok," tegasnya.
Menurutnya, pada lomba kreasi video tik tok kali ini, PKN tidak memberikan syarat yang berat bagi peserta untuk berkreasi. Cukup membuat video sesuai tema yang sudah ditentukan dengan konten yang dibuat sekreatif mungkin dan menginspirasi.
"Untuk informasi dan registrasi, calon peserta cukup mengunjungi akun instagram @pimnaspkn dan mengklik link yang tertera di bio. Atau juga bisa mengunjungi akun TikTok @pimnaspkn. Atau dapat juga bertanya melalui fasilitas direct messenger di kedua akun media sosial tersebut. Selain itu, calon peserta bisa mendownload informasi melalui link https://linktr.ee/lombakreasivideotiktokpkn," demikian Sri Mulyono menjelaskan. (Wit)
0 komentar:
Post a Comment