• Headline News

    Thursday, August 17, 2023

    Panitia Yatoke Panggil Pulang Menggelar Penyuluhan Kesehatan HiV/Aids dan Kanker Serviks

    MBD, Kompastimur.com - Hari ke -3 sesuai agenda "Panitia Yatoke Panggil Pulang" maka di gelarnya kegiatan penyuluhan Kesehatan mengenai HIV/Aids dan Kanker Serviks.


    Pelaksanaan kegiatan tersebut di hadiri oleh masyarakat yang ada di Desa Yatoke dan Desa Nakarhamto serta masyarakat Dusun Ilwyar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kecamatan Babar Timur pada hari Rabu (16/8/2023).


    Hadir sebagai narasumber, Anthonia Anaktototy S.ST., di dampingi oleh salah satu koordinator penanggung jawab rombongan yakni sekertaris Panitia IGO Anamofa dan seluruh perangkat desa serta jajarannya.


    Dalam hal ini, Anthonia Anamofa menjelaskan pentingnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/Aids dan Kanker Serviks serta bagaimana cara penularannya dan upaya untuk pencegahannya.


    "Dalam kurun waktu yang singkat ini di kota Ambon HIV/Aids meningkat pesat, sampai pada bulan Agustus ini menduduki angka  500 lebih orang yang terkena HIV/Aids," ungkap Anamofa.


    Ia menjelaskan bahwa HIV/Aids tersebut dapat di ibaratkan venomena gunung es yang hanya sedikit muncul di permukaan tetapi sebenarnya masih banyak yang belum nampak atau muncul karena ada periode atau tahapan - tahapan dari orang yang di katakan positif terkena HIV/Aids.


    "Jadi orang sampai menimbulkan gejala yang sudah nampak dapat di kenal dengan sebutan  periode jendela," kata Anamofa.


    Lebih jelas dapat di katakan bahwa Periode jendela adalah periode di mana ketika virus itu masuk kedalam tubuh sampai dia di nyatakan positif, dan itupun tergantung dari daya tahan tubuh seseorang.


    "Sebab mungkin saja pada saat pemeriksaan daya tahan tubuhnya kuat maka di nyatakan negatif bukan berarti menjadi hal yang menggembirakan tetapi akan di ulang pemeriksaan  lagi," ucap Anamofa 


    Anamofa juga menyampaikan bahwa Generasi muda ini harus mengetahui proses penularan Virus/HIV Aids itu melalui apa, sehingga dapat di lakukan tindakan mengantisipasi agar tidak tertular, namun di sisi lain tidak dapat di katakan pada orang yang terkena virus HIV Aids harus di jauhkan dari kehidupan masyarakat pada umumnya dan secara pribadi pada khususnya, tetapi orang tersebut harus di lakukan pendekatan dan harus di rangkul.


    "Hal ini supaya mereka tidak minder dan merasa terbeban yang pada akhirnya bisa menyebabkan kondisinya bertambah parah," ujarnya.


    Lanjutnya, jika saling berjabat tangan, berpelukan dan berciuman ataupun mandi dalam satu kolam renang tidak menularkan begitu juga dengan makan, minum, tidur sama sama pun tidak menularkan, 


    "Yang di katakan tertular itu melalui transfusi darah, jarum suntik dan hubungan sex yang tidak aman, artinya seks harus dengan pasangan," tandas Anamofa.


    Sebab apabila dengan pasangan yang sudah merupakan pujaan hati dan berjanji saling setia berarti  hal - hal seperti itu tidak akan terjadi, tetapi apabila pasangan saling berjauhan mungkin karena tugas atau hal hal - lain yang mengakibatkan kehidupan saling terpisah maka kemungkinan besar sex yang tidak aman itu terjadi dan kerawanan tertular itu bisa saja terjadi.


    Maka lewat sosialisasi ini di berikan pemahaman yang sebenarnya bagi anak - anak dan saudara-saudara untuk mengetahui kemungkinan tertularnya Virus HIV/Aids itu ada dan Pencegahan untuk kanker serviks.


    "Apalagi tantangan kita dengan adanya Kecanggihan teknologi dan lewat Kecanggihan Ilmu Teknologi ( IT)  yang dapat berakibat fatal, sebab melalui film porno yang di tonton sehingga menimbulkan hasrat yang bergejolak untuk  melakukan praktek yang tidak terkontrol. Untuk diketahui, sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati Virus HIV/Aids tersebut," tegas Anamofa.


    Katanya, apabila seseorang sudah tertular dan sudah positif maka penderita hanya dapat mengkonsumsi obat seumur hidup untuk menurunkan sel - sel CD4 nya saja.


    "Karena CD4  harus turun sebab kalau meningkat maka kondisi tubuhnya akan lemah dan bisa berujung pada kematian," jelas Anamofa.


    Apabila seorang pasangan mengalami HIV/Aids dan akan melakukan persalinan berarti dia dapat berkembang biak dan tetap dalam pantauan serta di anjurkan persalinannya harus secara caser agar menghindari anaknya tidak tertular dan di larang memberikan ASI pada anak yang baru dilahirkan itu karena apabila anak menyedot ASI maka akan tertular juga.


    "Untuk itu harapan saya, anak - anak dan seluruh masyarakat harus di berikan wawasan dan pengetahuan agar dapat di antisipasi sejak dini untuk sama - sama melakukan pencegahan sehingga masyarakat kita di dua Desa dan satu dusun ini kalau boleh tidak ada yang tertular dan melalui penyuluhan ini mereka sudah  dapat melakukan pencegahan sejak dini," harap Anamofa. (AJP)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Panitia Yatoke Panggil Pulang Menggelar Penyuluhan Kesehatan HiV/Aids dan Kanker Serviks Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top