Ambon, Kompastimur.com
Acara penutupan MPLS di hadiri oleh seluruh Siswa dan dewan guru pada SMK Negeri 3 Ambon serta orang tua murid dari peserta didik baru sebagai pendampingan terhadap anak mereka.
Penutupan MPLS ini sekaligus dilakukan pelepasan atribut sekolah asal sebagai pertanda anak-anak resmi menjadi murid SMK Negeri 3 Ambon. Kemudian acara ini dilanjutkan dengan kegiatan serah terima anak dari orang tua kepada pihak sekolah yang melambangkan orang tua mempercayakan anak-anak mereka untuk di didik dan di bina serta di bimbing pada lembaga pendidikan SMK Negeri 3 Ambon.
Sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Ambon, IPA Nur Alydrus.S.Pd., dalam sambutannya yang dapat di maknai bahwa, pertemuan antara orang tua dan sekolah juga menjadi sarana komunikasi awal antara orang tua siswa dengan pihak sekolah serta terjalin kerjasama yang baik antara orang tua wali siswa dan sekolah.
"Maka kami sama-sama berharap proses pendampingan para siswa yang duduk di kelas X ini dapat berjalan dengan optimal dan sesuai harapan. Kami menyambut anak anak dengan ucapan selamat datang di SMK Negeri 3 Ambon," ungkap Alydrus
Menurut Idrus, ada beberapa hal yang perlu di utarakan kepada orang tua /wali tentang manajemen SMK Negeri 3 Ambon dalam menjalankan program pendidikan di sekolah ini adalah bagaimana agar visinya mendidik di sekolah ini berjalan sesuai harapan tentunya sesuai dengan nawacita pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Maka sebagai kepala sekolah kami perlu mengupayakan koordinasi dengan orang tua siswa ke depan sesuai prosedur dari aturan yang berlaku yang pada hakekatnya adalah kita semua saling menjaga kepercayaan". kata Alydrus
"Kami akan pegang teguh amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh bapak dan ibu orang tua yang menitipkan putra-putri di sekolah ini, untuk mendidik dan mengikuti program kegiatan yang ada di sekolah ini," tambahnya.
Namun sebaliknya ia berharap para orang tua ia dapat mengontrol putra-putri ketika berada di luar kegiatan sekolah atau di rumah karena pada prinsipnya anak-anak akan jauh lebih baik ketika pendidikan di rumah.
" Kita sama - sama mengawasi bagaimana dan dengan siapa mereka bergaul, serta seperti apa anak bersikap kepada keluarga, lingkungan dan sebagainya kemudian tidak lupa sejauh apa tanggung jawab anak-anak di usianya yang berstatus sebagai pelajar. Itu semua sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam membimbing anak- anak yang kita cintai ini," Imbuhnya.
Idrus menambahkan bahwa, sekolah hanya sebagian kecil dari proses pendidikan secara formal, di sekolah diajarkan disiplin ilmu pengetahuan serta membantu membentuk karakter peserta didik agar mapan dalam bidang ilmu pengetahuan.
"Kami disini menganggap mereka seperti anak sendiri dan kami menjadi orang tua ketika di sekolah, begitupun bapak dan ibu orang tua jadilah pendidik ketika anak-anak berada di rumah," pintanya.
Dari itu di pertemuan perdana ini lewat serah terima anak bapak ibu kepada sekolah ini sekiranya menjadi langka awal untuk sama-sama membangun relasi mitra yang baik antara sekolah dengan orang tua wali siswa.
"Kami pun akan mendidik membina serta mengarahkan mereka sekuat kemampuan kami di sekolah ini dan sudah tentu kami juga sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dari bapak ibu orang tua wali siswa sebagai mitra dan relasi kami," tambah Alydrus.
Jika berbicara pendidikan formal pihaknya tidak bisa lepas dari kerangka aturan yang berlaku semua demi menjaga program pendidikan agar berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan bahkan jika ada satu persoalan kecil dalam bentuk apapun itu biarlah dapat terukur secara aturan bagaimana bersikap dalam mengambil langkah penyelesaian dengan baik.
"Tanggung jawab moral dan spiritual kita kepada anak sangatlah penting serta menumbuhkan budi pekerti mereka yang luhur serta memupuk iman dan kepercayaan mereka. Kita juga punya tanggung jawab untuk mendoakan kepada Tuhan agar anak-anak kita diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu dan diberikan pikiran yang terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan yang benar sehingga kelak putra dan putri bapak ibu menjadi anak yang berguna bagi diri mereka, bagi keluarga dan bagi Nusa Bangsa dan Negara," tutup Alydrus. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment