Ambon, Kompastimur.com - Setelah sebagian bentangan jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah roboh, warga setempat bersama warga Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur, masih menggunakan transportasi laut untuk beraktivitas.
Demikian kata anggota DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias. Menurutnya saat ini pihak BPJN Maluku sementara melakukan penanganan darurat.
"Untuk saat ini Pasokan Sembako sangat penting. Terkait transportasi baik itu masyarakat di Tehoru maupun Werinama, sudah bisa menyeberang dengan transportasi laut yang disediakan oleh masyarakat," ungkap Yeremias kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Anos mengapresiasi langka Camat Tehoru yang selalu proaktif dalam melihat kondisi masyarakat setempat.
" Itu juga atas koordinasi kami dengan Camat Tehoru, Rus Angkotasan. Memang Camat itu luar biasa. Beliau setiap hari monitoring dan sering turun ke masyarakat sampaikan kepada masyarakat memang penanganan darurat itu, dilakukan bila air surut. Apalagi, curah Hujan sangat tinggi," jelasnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar menambahkan, akses jembatan yang rusak rencananya dipasang jembatan Bailey dan sementara dalam pengerjaan.
"Jadi sementara yang lain dari Waisarisa ke Piru, sudah dilakukan penanganan darurat. Bila air surut akan dilakukan. Jadi memang butuh anggaran yang tidak sedikit,"ingatnya.
Selaku DPRD, dia berharap kepada masyarakat di Tehoru, tetap bersabar karena terus dilakukan koordinasi terus dilakukan dari Komisi III.
"Jadi memang yang hanyut itu dua bentangan. Panjangnya kurang lebih dari 100 meter," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment