%20(27).jpeg)
"Jadi memang selama ini, jajaran kami di daerah kolaborasi dengan Pemda, agar tidak terjadi kebocoran anggaran. Itu yang kami hindari, sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi,"kata Kaban bersama Wakajati Maluku dan Para Asisten, Cofee morning dengan Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) dalam rangka hari bakti Adhiyaksa ke-63 di ruang pertemuan Kajati, Jumat (21/7/2023).
Meski begitu, orang pertama di Kejati Maluku itu mengaku, selama ini tidak ada perkara yang menonjol ditangani pihaknya. "Tidak ada perkara menonjol ditangani. Tapi ada sebagian perkara rujukan dari berbagai Kejaksaan negeri di wilayah Kejati Maluku,"terangnya.
Kaban juga mengaku, peredaran narkotika di Maluku, tidak signifikan seperti Kota besar lainya di Indinesia."Tapi, atensi kami bagaimana peredaran narkotika tidak berkembang luas. Kami juga kerjasama dengan jajaran intelejen agar jaksa menyapa masyarakat dengan penerangan hukum. Kami sasar SMA dan sederajat agar hindari narkoba dan tidak melakukan tindak pidana lainya,"paparnya.
Di bidang perdata, lanjut dia, pihaknya melakukan pendampingan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)."Selama ini kita siap jika dimintakan. Jadi selama ini senantiasa kita mendampingi,"tandasnya.
Sementara di bidang Pidana khusus (Pidsus), lanjut dia, terkait penyelidikan, ada hal-hal yang tidak bisa dipublikasikan. "Ada hambatan secara teknis, kami tidak bisa publikasikan. Apa yang dilakukan semata-mata demi penegakan hukum humanis,"pungkasnya. (AJP)
%20(27).jpeg & description=Kajati Maluku : Kami Kolaborasi dengan Pemda Hindari Kebocoran Anggaran){kind=link}
0 komentar:
Post a Comment