Ambon, Kompastimur.com
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse mengatakan, saat ini Indonesia berupaya untuk mencapai ending AIDS, tuberkolosis dan malaria pada tahun 2030 sesuai dengan target ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 sesuai dengan tingkat komitmen Indonesia di tingkat global.
"Kolaborasi dilakukan dalam upaya penanggulangan yang sesuai dengan konteks kebutuhan di lapangan yang berkenaan dengan strategi dan kebijakan nasional. Untuk itu diperlukan diseminasi yang baik dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Kabupaten dan kota," kata Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Balai kota Ambon Kamis (22/06/2023).
Ia mengatakan, upaya tersebut merupakan bagian dari pembinaan dan sekaligus penguatan kapasitas terutama bagi kegiatan ATM, yang terintegrasi di daerah dalam pembangunan kesehatan, khususnya pencegahan dan pengendalian (PP-ATM), sehingga tujuan nasional dapat dicapai.
Dalam sistem desentralisasi di Indonesia, upaya kesehatan termasuk di dalamnya upaya pencegahan dan pengendalian ATM, menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, tetapi kementerian kesehatan tidak secara otomatis memiliki kewenangan terhadap manajemen sumberdaya bagi pelaksanaan berbagai strategi penanggulangan di tingkat daerah sesuai kebijakan pusat.
"Sehingga diperlukan sinergitas dalam pencegahan dan penanggulangan hiv/aids, tuberkulosis dan malaria oleh semua sektor," katanya.
Kebijakan pemerintah, katanya, dalam Undang - Undang 23 tahun 2014, mengamanatkan pemerintah daerah untuk benar-benar memprioritaskan belanja daerah guna mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan SPM (pasal 298).
Pemerintah daerah diharapkan memastikan tersedianya sumber daya (sarana prasarana, alat, tenaga dan uang/biaya) yang cukup agar proses penerapan SPM/ATM berjalan dengan kuat.
"Kita akan memprioritaskan program dan anggaran untuk peningkatan deteksi dan pencegahan pada HIV/AIDS, TBC, dan Malaria di tahun 2023," kata Sekkot.
Ia menambahkan, seluruh upaya dilakukan dalam rangka merumuskan, mendapatkan dukungan serta membuat kesepakatan untuk anggaran Atm dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan anggaran OPD di luar kesehatan dan pihak swasta.
Turut hadiri dalam kegiatan ini Dr Agus Ririmase AP,M.Si, Dr Lita Tarumaseli, Bappeda Litbang, BKAD kota Ambon, Dinas kominfo, 6 Puskesmas, Hutumuri, Passo, Poka, Rijali, Urimesseng, Air Salobar dan Rumah sakit RSUD dan RSKD. (JT)
0 komentar:
Post a Comment