SBT, Kompastimur.com
Bertindak sebagai inspektur Upacara, Bupati dua periode ini membacakan sambutan presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada hari lahir pancasila. Berikut sambutan Presiden RI
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa Pada Pagi Hari Ini Kita Dapat Berkumpul Menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023. Upacara Ini
Meneguhkan Komtimen Kita Agar Lebih Mendalami, Menghayati Dan Mengamalkan Nilai-nilai Luhur Pancasila Sebagai Dasar Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara. Pancasila Merupakan Hasil Dari Kesatuan Proses Yang Dimulai Dengan Rumusan Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 Yang Dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta Tanggal 22 Juni 1945, Dan Rumusan Final Pancasila Tanggal 18 Agustus 1945. Adalah Jiwa Besar Para Founding Fathers, Para Ulama Dan Pejuang Kemerdekaan Dari Seluruh Pelosok Nusantara Sehingga Kita Bisa Membangun Kesepakatan Bangsa Yang Mempersatukan Kita.
Pancasila Bukan Hanya Telah Mempersatukan Kita Semua, Pancasila Juga Telah Menjadi Bintang Penuntun Ketika Bangsa Indonesia Menghadapi Tantangan Dan Ujian-ujian. Dan Ini Sudah Dibuktikan Berkali-kali Dalam Perjalanan Sejarah Bangsa, Bahwa Bangsa Dan Negara Kita Bisa Tetap Berdiri Kokoh Menjadi Negara Yang Kuat Karena Kita Semua Sepakat Untuk Berlandaskan Pada Pancasila.
Sehubungan Dengan Itu, Ada Beberapa Hal Yang Perlu Saya Sampaikan, Yaitu Pancasila Merupakan Anugerah Tuhan Yang Maha Esa Bagi Bangsa Indonesia. Tidak Ada Negara Manapun Di Dunia Ini Yang Memiliki Falsafah Dan Ideologi Seperti Pancasila. Di Tengah Ancaman Radikalisme Dan Fundamentalisme, Pancasila Telah Teruji Menjadi Mata Air Kebangsaan.Oleh Sebab Itu, Nilai-nilai Pancasila Mesti Terus Dihidupi Oleh Segenap Warga Bangsa Indonesia.
Tema Perayaan Hari Lahir Pancasila Saat Ini Yakni Gotong Royong Membangun Peradaban Dan Pertumbuhan Global. Tema Ini Hendak Memberi Aksentuasi Pada Tanggungjawab Global Kita Sebagai Bagian Dari Pergaulan Bangsa-bangsa Di Dunia. Sila-sila Pancasila Bukan Saja Relevan Secara Nasional Tetapi Juga Global Jika Kita Belajar Sejarah Pancasila Maka Jika Lima Sila Itu Diringkas Maka Akan Menjadi Ekasila Yakni Gotong Royong Hal Ini Merupakan Spirit Dasar Pancasila Olehnya Sebab Itu, Kiranya Melalui Momentum Perayaan Hari Lahir Pancasila Ini Sebagai Bagian Dari Warga Bangsa Dan Warga Dunia Kita Bersama-sama Saling Bergotong Royong Membangun Peradaban Bersama Yang Adil Dan Damai. Pancasila Mesti Hidup Di Tengah Denyut Nadi Indonesia Yang Terus Berubah. Nilai-nilai Baru Saling Berbenturan Satu Sama Lain. Akibat Globalisasi Diberbagai Bidang Maka Diperlukan Pemasyarakatan Pancasila Secara Konsisten Dan Berkelanjutan.
Lima Sila Pancasila Tidak Hanya Dihafal Tetapi Harus Dihidupi Dalam Aktivitas Kita Setiap Hari. Nilai-nilai Ketuhanan Dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Mesti Mengilhami Dan Menjadi Motivasi Bagi Segenap Warga Bangsa Dalam Melaksanakan Tugas Dan Tanggung jawab Sesuai Lingkup Kerja Masing-masing, Demikian Pula Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Di Tengah Ancaman Disintegrasi Bangsa, Maka Sila Persatuan Indonesia Harus Terus Diperjuangkan. Seperti Pepatah, Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Nilai-nilai Persatuan Dan Kesatuan Mesti Menjadi Pegangan Segenap Warga Bangsa, Sehingga Tidak Mudah Dicerai Beraikan Atas Dasar Perbedaan Suku, Agama, Ras Dan Antar Golongan.
Nilai-nilai Musyawarah Dan Mufakat Sebagai Wujud Kearifan Bangsa Indonesia, Jangan Sampai Dikalahkan Oleh Kecenderungan Memaksakan Kehendak Pribadi Atau Kelompok. Berbagai Persoalan Yang Muncul Hendaknya Diselesaikan Dengan Cara-cara Ketimuran Dan Tidak Hanya Mengandalkan Kemampuan Ego Dan Logika Tertentu. Musyawarah Untuk Mufakat Merupakan Karakter Bangsa Yang Tidak Mau Menang Sendiri, Tetapi Kesediaan Mendengar Dan Menerima Pandangan Orang Lain Yang Bertujuan Untuk Kebaikan Bersama. Demikian Pula Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment