Kerusakan ini akibat intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini, menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.
Menanggapi hal itu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku, sudah mengantisipasi untuk melakukan penanganan darurat.
Infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat luapan air, yakni sejumlah bahu jalan tergerus air, sehingga mempengaruhi badan jalan. Diantaranya, ruas jalan Ulahahan menuju Wai Pulu, Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah dan ruas jalan dari Telutih, Kabupaten Maluku Tengah ke arah Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur.
"Tadi malam, warga menghubungi saya. Memang saya bukan dari dapil sana, tapi sudah menjadi perhatian kami. Jadi kalau ada persoalan mereka biasanya hubungi saya," kata Yeremias, Rabu (14/6/2023).
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya ini mengaku, dirinya langsung berkoordinasi pihak BPJN.
"Setelah ada laporan tersebut saya sudah koordinasi dengan ibu Judith Wattimury, Kasatker PJN II. Saya juga koordinasi dengan Kasatker PJN II yang baru Pak Toce Leuwol. BPJN sudah Siaga di lapangan. Biasanya, air surut baru dilakukan penanganan jalan," ungkapnya..
Yermias yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar ini optimis BPJN bekerja secara profesional, sehingga jika ada infrastruktur yang rusak langsung ditangani.
"Saya yakin BPJN bekerja profesional, mereka itu beda dengan Balai Kementerian PUPR yang lain. Biasanya mereka turun tangan langsung di lapangan. Makanya proyek yang ditangani BPJN saya tidak ragu," tandasnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment