SBT, Kompastimur.com - Kecelakaan laut di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terjadi setiap tahun dan telah menelan korban jiwa, namun langka cepat untuk proses pencarian para korban pun sedikit terlambat karena tidak ada pos Basarnas yang ditempatkan di Daerah ini.
Basarnas akan tiba dan melakukan proses pencarian korban setelah menerima laporan resmi maupun informasi, sehingga berdampak pada korban jiwa seperti yang terjadi beberapa tahun terkahir sampai saat ini.
Hal ini harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah selaku pengambil kebijakan.
Namun saat ini langka-langka pemerintah daerah sudah mulai mendapat titik terang terkait dengan penempatan Pos Basarnas di Kabupaten SBT, yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat selama ini.
"Pak bupati sudah koordinasi dengan basarnas provinsi, dan Saya sudah dengan Pak Tengko selaku ketua tim, kita sudah koordinasi. Saya sudah mencari lokasi/rumah untuk dijadikan sebagai tempat beraktifitas untuk pos Basarnas di SBT," ucap Sekda di pos pencarian korban laka laut pada, Senin (19/6/2023).
Ketika ditanya terkait dengan tempat yang ditentukan sebagai pos basarnas Sekda menjelaskan, penempatan pos basarnas harus tepat dan strategis yaitu di tepi pantai sehingga memudahkan pihak basarnas untuk beraktifitas terutama penempatan fasilitas pencarian.
"Kita ketemu yang punya rumah dan lansung aktifitas itu sudah disini, tentu dekat pantai jadi mungkin di sesar, karena sarana dan prasarana basarnas ini kan harus di jaga dengan baik. Memilih pantai sehingga kontrolnya sangat mudah sesuai dengan protap dari Basarnas," ucapnya.
Untuk diketahui, impian untuk memiliki pos Basarnas di SBT merupakan impian masyarakat di Kabupaten SBT, karena wilayahnya berbasis kepulauan. Mewujudkan pos basarnas di Daerah ini juga sebelumnya telah diperjuangkan oleh DPRD SBT pada rapat paripurna bahkan sampai mengunjungi Basarnas pusat. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment