Kejadian itu pada Selasa 13/6/2023 pukul 2.00 WIT. Curah Hujan menghantam seluruh wilayah Kabupaten Pulau Taliabu.
Pantauan media ini pada Selasa 13/6/2023 beberapa titik yang di anggap rawan banjir di antaranya, depan kantor Kajari, MTs, SMA, puskesmas, perkantoran, desa Wayo dan beberapa rumah warga dan tempat lainya di kota bobong.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Gafarudin La Ane melalui pesan Whatsaap pada Selasa (13/6/2023) yang di terima wartawan Kompas Timur di Bobong menjelaskan bahwa langkah yang kita ambil saat ini yakni memastikan drainase agar tidak ada penghalang untuk air bisa keluar ke saluran yang langsung ke laut namun debit air yang tinggi sehingga belum mampu di tampung oleh drainase yang ada saat ini.
"Perencanaan perubahan anggaran kita akan fokus untuk pengadaan Pompa Air Banjir kapasitas besar agar kita bisa bantu mempercepat pembuangan air ke laut. Tahun ini kita akan anggarkan jenis Pompa Portable dan Pompa Apung. Muda-mudahan dapat terealisasi," ungkap Gafarudin.
Harapannya tahun depan agar jangan terjadi lagi genangan air yang melanda kota Bohong seperti saat ini.
"Solusi yang akan saya ambil selama masih di BPBD yakni akan membantu masyarakat dengan pengadaan pompa kapasitas besar yang mampu menyedot air dengan cepat ke laut. Pompa air sangat penting mengingat kondisi Bobong dengan dataran rendah. Kita harus punya target agar tiap tahun debit air cepat surut saat hujan tiba," tambahnya.
Lanjutnya, jika alat pompa sudah ada pihaknya akan menugaskan staf untuk stand by 24 jam saat hujan tiba untuk bergerak cepat mengeluarkan air ke laut.
"Iya, kuncinya kita wajib punya pompa yang berkapasitas sedot cepat," tuturnya.
Bukan hanya air hujan yang membanjiri rumah warga namun hampir sebagian rumah pejabat tergenang air. Informasi yang diterima lagi rumah ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu jika ikut terendam air.
Terpantau satu alat brat excavator di kerahkan untuk melakukan pengalian drainase saluran air di beberapa jalur air yang dianggap menghalangi jalanya air.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah kawasan dan permukiman warga ikut terendam banjir terutama di jalur utama kota Bobong.
Di harapkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktifitas baik saat melaut maupun berkendaraan dengan memperhatikan situasi dan kondisi saat ini. (BF)
0 komentar:
Post a Comment