Katanya, berbicara mengenai kelulusan kemarin, ia menegaskan tidak boleh ada anak yang tidak lulus, dan untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menyarankan kepala sekolah serta para guru untuk melakukan pendampingan sebagai warning kepada siswa didik dengan mendatangi rumahnya, menjumpai siswa serta keluarga dari orang tua siswa.
"Semua warning sudah di lakukan oleh kepala sekolah dan wali kelas pada semua pihak sekolah namun hasilnya berpulang pada anak didik itu sendiri yang malas hadir di sekolah," demikian hal ini disampaikan Sangadji kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (16/5/2023).
Ia membeberkan, ternyata pada saat unian kemarin, ada juga anak yang tidak hadir ke sekolah dan tidak mengikuti ujian, sampai pada ujian keahlian pun ada yang tidak mengikutinya.
"Ini di dapati setiap sekolah ada satu orang anak didik ada juga yang dua orang anak didik maka mereka di nyatakan tidak lulus," ungkapnya.
Sangadji menegaskan bagi siswa yang tidak lulus pada tahun pelajaran ini, dia harus mengulang pada tahun pelajaran yang baru dan jika benar - benar anak tersebut tidak mau mengulang juga maka akan di usahakan untuk dia bisa mengikuti paket C.
"Kalau belum lulus juga, nanti yang bersangkutan ikut paket C yang di usahakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku agar semua anak yang ada di provinsi Maluku termasuk di kota Ambon harus mempunyai ijasah," tutup Sangadji. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment