Namrole, Kompastimur.com - Sekretaris Daerah Gereja Sidang Jemaat Allah (Sekda GSJA) Maluku, Agustinus Sahureka, membeberkan Rapat Wilayah Badan Pengurus Wilayah Gereja Sidang Jemaat Allah (BPW GSJA) tahun 2023 ini, merupakan momentum membuka perintisan baru.
"Saya pernah mengingatkan kepada kita semua bahwa sesuai dengan Tata Gereja dan Peraturan Pelaksanaan (TGPP GSJA) Indonesia, hanya satu tugas dari BPW yakni, membuka perintisan-perintisan baru," kata Sahureka, dalam sambutan lisannya saat membuka Rapat Wilayah GSJA Kabupaten Bursel, Rabu, 26 April 2023, yang di pusatkan di gedung gereja GSJA Yerusalem Wafrain, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Sekatan (Bursel).
Menurutnya, ini momen GSJA membicarakan, ini momen bagaimana aparatur wilayah dan seluruh Pelayan injil bergandengan tangan satu dengan yang lain. "Ini momen kita berbagi yang lebih menolong yang kurang dan yang kurang tidak merasa sendiri, tetapi sama-sama berdiri untuk satu hati bagi kemajuan perkejaan Tuhan di Kabupaten yang kita cintai ini, " kata Sahureka yang juga dosen di Sekolah Tinggi Teologi Maluku (STTEMA).
Agustinus mengaku, suksesnya perjalanan pelayanan sepanjang tahun yang akan di jalani, tergantung semua hal yang di bicarakan nanti. Kalau dalam bantuan dana untuk terselenggaranya rapat wilayah ini terbaca dari laporan panitia, adanya partisipasi dari jemaat, pemerintah itu menandakan adanya persatuan yang luar biasa.
Adapun, rapat wilayah GSJA 2023 mengusung tema membangun persatuan dan kesatuan menuju GSJA yang modern. Sekda GSJA Maluku ini berharap agar para pelayan injil menghidupi tema ini.
"Saya mengutip seseorang pernah berkata orang-orang bodoh membicarakan masalah, orang-orang biasa membicarakan orang lain, orang-orang luar biasa membicarakan ide. Dari kalimat ini, saya mengajak kita semua biarlah rapat wilayah ini bukan ajang atau moment untuk membicarakan masalah, atau membicarakan orang lain, tetapi sebagai orang-orang yang luar biasa, yang Tuhan percayakan dan Tuhan bawa untuk kita sama- sama ada di tempat ini, marilah kita membicarakan ide. Kita bicarakan hal yang penting ke depan, lupakan hal-hal yang terjadi kemarin dan kemudian kita bersatu samakan persepsi dan satukan kepentingan kita hanya untuk Tuhan dan kita bicarakan ide-ide untuk kemajuan organisasi yang kita cintai, " tambah Sahureka yang juga master teologi ini.
Dirinya juga berharap, Momen rapat wilayah ini, menjadi tolak ukur perkembangan pekerjaan Tuhan yang ada di Bursel kedepan. Agustinus percaya bahwa setiap peserta yang ada di tempat ini, BPW, para gembala sidang bahkan aparatur wilayah, dan bendahara gereja yang Tuhan sedang percayakan, saya percaya ada pesan Tuhan yang harus di bawa untuk perkembangan pekerjaan Tuhan di tempat ini.
"Saya berharap sepanjang rapat wilayah ini berjalan adalah apa yang Tuhan mau, bukan apa yang saudara dan saya mau, karena apa yang kita bicarakan apa yang kita mau, maka semua orang akan punya mau-mau sendiri tetapi ketika kita bicara apa yang Tuhan mau, maka hanya satu untuk kemuliaan Tuhan, ujar Nus sapaan akrabnya.
Pada kesempatan ini, Agustinus mengajak seluruh peserta, agar dapat menghidupi tema ini, membangun persatuan menuju GSJA Bursel yang modern, karena terkadang dalam kehidupan bergereja dan berjemaat, peserta rapat tidak membicarakan segala sesuatu yang akan kita lakukan di masa depan, tetapi para pelayan injil tinggal nyaman dengan kejayaan- kejayaan kita di masa lalu.
"Saya percaya kita ada di sini untuk bicarakan bagaimana kita terus jaya di masa depan, disiapkan menjadi gereja yang modern di masa depan. Selamat mengikuti Rapat Wilayah GSJA wilayah Bursel dan doa saya biarlah rapat ini berjalan sesuai dengan pertolongan dan kehendak Tuhan, selesai dan melahirkan ide-ide, program-program, hal-hal yang luar biasa untuk perkembangan kemajuan pekerjaan Tuhan yang ada di tempat ini, satu kali kelak ketika pekerjaan Tuhan ini maju, kita tidak akan bicara ABC tetapi kita bicara Ebenhaezer, sampai di sini Tuhan sudah menolong, " tutur Sahureka. (Yul)
0 komentar:
Post a Comment