Ambon, Kompastimur.com - PT Pertamina Fuel Terminal Wayame memberikan Tali Asih untuk anak yatim piatu yang berada di Panti Asuhan Maria Mediatrix yang beralamat DI Biara Ina Maria Kudamati, Jln. dr. Kayadoe, RT 006/RW 05 Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Pemberian Tali Asih ini dilaksanakan dengan membagikan sembako dan makanan serta bingkisan kepada anak yatim piatu sebanyak 45 orang yang berada di Panti Asuhan Maria Mediatrix pada pukul 16.00 WIT, Sabtu (29/4/2023).
Kepala Pertamina Fuel Terminal Wayame, F.Moritz Wungubelen dalam sambutannya memberikan pemahaman tentang kasih Tuhan Kepada anak anak Panti sekaligus memotivasi mereka agar tetap bersemangat dalam hidup serta mereka di ajarkan untuk tetap hidup di dalam Tuhan.
"Kami dari PT Pertamina Fuel Terminal Wayame Ambon sebenarnya mempunyai agenda yang lain namun bertepatan dengan Paskah Kristus, maka agendanya di alihkan ke Panti Asuhan Maria Mediatrix," terangnya.
Menurutnya, sangat penting untuk melihat anak - anak ini, sebab anak - anak masih mempunyai kerinduan hidup bersama orang tua, kumpul bersama keluarga namun dengan sikon ekonomi dan berbagai hal dari keluarga yang mengharuskan mereka ada di panti ini.
"Maka dengan memberikan Tali Asih dapat membangkitkan semangat mereka, dan meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial kepada sesama terkhususnya bagi anak - anak di panti," ungkap Wungubelen.
Ia menjelaskan, kegiatan Tali Asih ini akan di agendakan untuk menjadi Program tetap dari PT Pertamina sebagai wujud rasa cinta kasih, rasa saling menolong dan rasa peduli kepada sesama yang sedang membutuhkan uluran tangan, serta wujud rasa syukur atas rejeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Wungubelen berharap semoga dengan tali asih yang di lakukan ini dan motivasi yang diberikan dapat membangun semangat mereka untuk lebih giat belajar dan semoga di antara mereka semuanya bisa sukses di kemudian hari.
"Bagi basudara yang lain diharapkan jika punya penghasilan lebih, rejeki yang bagus jangan lupa sisihkan sedikit rejeki untuk anak - anak ini, agar dengan uluran tangan yang di berikan dapat membantu membangkitkan semangat mereka yang patah," harap Wungubelen.
"Terima kasih juga di sampaikan kepada para pengurus panti dan para suster yang sudah menyiapkan waktu, tenaga dan seluruh hidup mereka untuk mengurus anak - anak yang ada di panti ini," tutup Wungubelen.
Di tempat yang sama calon Suster, Yulia Marianenan Rangkoli, kepada media ini menuturkan bahwa anak- anak yang ada di panti ini ada juga yang berasal dari Papua namun lebih banyak dari Indonesia timur. Semuanya bersekolah mulai dari pendidikan dasar sampai pada perguruan tinggi dan ada dua orang anak di antara mereka yang duduk di bangku perguruan tinggi, atas asuhan dan dan binaan oleh dua orang suster yakni Suster Livina dan Suster Agnes.
Sementara seorang remaja putri Lita Tikinresi yang mewakili anak -anak panti kepada media ini mengungkapkan rasa bahagianya ketika berada di panti tersebut.
Bahkan dirinya sangat bahagia meskipun dia tidak bersama orang tuanya.
"Saya sangat bahagia bahkan lebih bahagia hidupnya di sini daripada bersama orang tua. Di sini tidak ada perbedaan kasih sayang, bahkan kasih sayang dan asuhan yang kami dapatkan lebih dari kasih sayang dari ayah dan ibu," ungkapnya.
Lita sangat berterima kasih kepada pengurus panti dan para Suster yang sudah merawat dan menyayangi mereka dan kepada pimpinan Pertamina.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak. F. Moritz Ngubelen serta seluruh pegawainya atas bantuan yang di berikan, kami sebagai anak anak panti tidak dapat membalasnya, hanya doa yang dinaikan, semoga Tuhan memberkati semua orang yang sudah membantu agar tetap di berkati dalam tugas dan kerja," tutup Lita. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment